Cibinong, 06 Oktober 2008
DUOOOORRRRR ...... !!!!!!
Sialan.... sedang enak-enaknya tidur siang bulan Ramadhan, eh... bangun gara-gara anak kecil memasang petasan persis di sebelah kamar. Langsung saja spontan saya berteriak .... Hooooooiiiii.......Berisssssiikkkkk ....... !!!! sambil ngomel-ngomel. Sementara anak-anak kecil yang bandel-bandel tersebut berlarian tunggang langgang.
Cepat-cepat saya keluar rumah untuk mencari biang kerok yang pasang petasan tadi. Tapi nggak ada batang hidungnya. Dasar anak kampung, nggak makan bangku sekolahan (kayak rayap kali, ya....). Mendengar saya marah-marah Bang Suri ikutan keluar dari peraduannya, ikutan marah-marah.
Tapi memang dasar anak-anak, bukannya takut besoknya malah lebih parah lagi. Saat enak-enaknya tidur siang, mimpi makan enak lagi. Tiba-tiba ...... JEGGUEEERRRRR ...... !!!! Suara petasan kembali meledak. Malah lebih parah dari yang kemarin. Rupanya anak-anak bandel tersebut malah memasangnya persis di jendela kamar saya. Setelah bangun karena kagetnya, saya duduk bengong sendirian. Lama-lama bukannya marah malah jadi senyum sendiri (bukannya jadi gila). Tapi ingat ketika saya kecil, ketika main petasan dilarang sama tetangga, dimarahin lagi. Besoknya, bukannya takut malah saya pasang petasan teko yang ukurannya lebih besar di depan pintu rumahnya. Hehehe..... rupanya ini kali yang dibilang hukum karma.
No comments:
Post a Comment