Showing posts with label politik. Show all posts
Showing posts with label politik. Show all posts

Tuesday, January 12, 2010

PANSUS

Jakarta, 13 Januari 2010

Di televisi sedang disiarkan acara pemanggilan Menkeu, Sri Mulyani, dengan Pansus Hak Angket Bank Century. Nggak ada minat sedikitpun untuk menyaksikannya. Bukannya nggak percaya sama pansus, tapi lebih tidak percaya terhadap motif politik yang berada di belakangnya.

Yang namanya politik semuanya nggak ada yang murni. Bahkan kadangkala kelihatan lurus nggak taunya dikit lagi sampai ujung malah berbalik. Nggak jelas, seperti Bajaj, hanya sopirnya dan Tuhan yang tahu kapan mau belok kanan atau belok kiri.

Pansus ini juga begitu, ada yang mau menyerang A tapi lewat B. Kelihatannya C yang digoyang ternyata yang jatuh D. Nah lu... bingung kan... daripada bingung mendingan kita lupakan saja pertikaian mereka. Dari pada kita menjadai pelanduk di tengah pertarungan gajah. Lebih baik sekalian aja jadi monyet yang nonton dari atas pohon. Kita tonton sampe gajahnya kelelahan dan akhirnya monyet yang jadi raja. Hehehe...

Wednesday, January 6, 2010

Kleidoskop 2009



Iklim Global I : Program Donasi Hijau yang Tertunda

Perubahan suhu ekstrim karena peningkatan suhu bumi menyebabkan terjadinya badai salju di Amerika dan Inggris. Kejadian tersebut beberapa hari setelah kesepakatan mengenai konferensi perubahan iklim di Kopenhagen, Denmark, gagal karena arogansi negara industri maju. Teman kantor bersungut-sungut cerita tentang hal tersebut. Kesal sekali tampaknya. Biar tahu rasa Amerika itu, begitu katanya. Padahal mereka mengambil peranan terbesar dampak pemanasan global. Seenaknya saja mereka menekan negara lain yang memiliki deposit hutan untuk melarang pembalakan liar.

Nah lu, padahal sempat saya baca sebelumnya mengenai berita penghapusan hutang luar negeri Indonesia dengan membayarnya melalui reboisasi hutan. Sempat sebelumnya ada rencana saya untuk mempublish kegiatan saya dan teman-teman di Jonggol melalui internet. Tujuannya adalah agar daerah Jonggol yang gersang dapat dihijaukan melalui donasi publik. Namun rencana ini belum sempat terlaksana karena kesibukan dan keterbatasan saya dalam mengakses dan mengelola situs internet.

Saya pernah melihat situs sejenis yang menawarkan program penanaman pohon melalui donasi para netter. Hampir sama seperti itu, hanya saja memang belum sempat terlaksana. Mungkin bila nanti mendapat dukungan dan partner yang bagus, lahan 10 hektar milik kami dapat dihijaukan.



Iklim Global II : Hebatnya Rakyat Kita

Rakyat Amerika dan Inggris panik karena badai salju yang menimpa sebagian wilayahnya. Banyak penduduk yang terancam mati kedinginan karena rusaknya instalasi gas untuk rumah tangga. Jalur transportasipun menjadi kacau karena lampu pengatur lalu lintas mati. Kereta api bawah tanah di Inggris dan pesawatpun tidak dapat mengudara karena instrumen dan prasarana pendukungnya membeku. Terbayang paniknya mereka menghadapi kondisi tersebut.

Saya dan kita seharusnya bersyukur hidup di negara ini. Berada di jalur lintas matahari dengan suhu yang hangat. Kita tidak ditakutkan oleh ancaman badai salju dan serangan hawa dingin. Namun bukan berarti kita sudah aman dengan kondisi ke depannya jika masalah iklim global tidak segera ditangani. Jangan-jangan malah nanti kita harus mengungsi ke gunung-gunung karena air laut pasang dan merendam pulau Jawa. Untungnya kita punya lahan di Jonggol yang ada di puncak bukit. Jadi apes-apesnya kita bisa tinggal dan bikin rumah di sana. Untuk makan kita bisa bertani dan beternak. Cukuplah itu semua jika kita harus hidup dalam tingkat kehidupan yang paling minimal. Begitu canda saya kepada seorang teman di kantor.

Rakyat kita masih bisa hidup susah jika terpaksa. Sementara mereka yang hidup di negara yang memiliki musim dingin akan menghadapi ancaman lain, yaitu mati kedinginan. Makanya perang di Timur Tengah tidak akan berhenti karena mereka takut jika kepentingannya akan minyak bumi di stop bangsa Arab. Alih-alih mereka malah mengenakan topeng membela negara-negara di Timur Tengah. Demikianlah sandiwara dunia yang tak akan pernah berhenti sampai akhir zaman nanti.



Selamat Jalan Gus Dur...

Dipenghujung tahun 2009 negara kita kehilangan seorang tokoh humanis. Tokoh yang sangat-sangat kontroversial menurut pandangan saya. Komentar dan tindakannya selalu nyeleneh dan aneh. Membuat gemas sebagian orang namun dapat membuat sebagian orang semakin memujanya. Itulah Abdurahman Wahid alias Gus Dur. Seorang budayawan, humanis, tokoh politik, Kiyai yang setengah wali, dan presiden Republik Indonesia yang keempat. Banyak julukan yang diusulkan atas kepergiannya. Dari gelar pahlawan nasional, pahlawan pluralisme, pahlawan humanisme dan berderet gelar yang memang pantas untuknya. Komentar dan Tindakannya dihujat jutaan orang namun kepergiannya ditangisi dan diantar oleh jutaan orang pula.

Saya termasuk orang yang tidak suka terhadapnya ketika beliau masih hidup. Namun melihat kepergiannya hati ini merasa kehilangan juga dan berdoa agar Allah SWT menghapuskan semua kesalahan dan menerima semua amal ibadahnya. Beliau telah mencapai tingkat pencapaian yang paling tinggi dalam tangga kebutuhan hidup manusia. Dosen saya pernah menerangkan intisari dari buku, Seven Habbit ..., yang intinya jika kita ingin berhasil kita harus mempersiapkan akhir kehidupan kita sepeti apa. Apakah kita akan meninggalkan dunia ini dengan hujatan dan hukuman ataukah kita akan meninggalkan dunia ini dengan iringan doa dan tangis jutaan orang yang merasa kehilangan. Melihat kepergian Gus Dur saya jadi menilai bahwa beliau benar-benar tokoh dunia yang sangat sukses dalam hidupnya. Selamat jalan Gus, Gitu aja Kok Repot !



Cicak Vs Buaya

Dagelan hukum terjadi di negeri ini. Awalanya sangat antusias sekali saya mengikuti beritanya. Namun semakin hari, semakin bingung mana yang benar dan mana yang salah. Semua ahli dan tokoh nasional angkat bicara. Dari Profesor yang mengeluarkan dalil-dalil keilmuannya hingga tukang ojek yang berkomentar seenak udelnya. Semuanya punya pendapat yang katanya paling benar. Bukti-bukti di diungkapkan, alibi dibuat dan saksi-saksi berbicara. Tetapi semuanya malah bikin bingung. Tidak tanggung-tanggung, Ayah yang tiap hari di rumah, ikut berkomentar dan berpendapat dengan emosional. Jejaring Sosial ikut-ikutan mendukung dan menghujat masiang-masing pihak. Alhamdulillah dari sekian banyak grup pendukung dan forum kepedulian yang meng-invite saya tak satupun yang saya ikuti. Saya sudah apatis. Kebenaran hanya Tuhan yang punya dan keadilan sejati akan muncul kelak dalam pengadilan akhirat. Tak sabar saya ingin melihat langsung prosesnya nanti.



Prita Mulyasari

Salut dan respek saya untuk Ibu yang satu ini. Sendirian ia melawan ketidakadilan yang menimpanya. Dengan tabah dijalani semua proses hukum yang menyudutkannya. Hingga berbalik ketika berbondong-bondong rakyat mendukungnya. Jutaan simpatisan bergerak melalui berbagai jejaring sosial. Jutaan koin terkumpul atas nama kemanusiaan dan keadilan. Semua itu hanya digerakan karena hati nurani untuk membela yang tertindas. Benar-benar lebih dahsyat dari demo mahasiswa. Karena ini dengan hati, dengan perasaan dan ini digerakan tanpa pamrih apapun. Inilah gerakan koin peduli Prita yang awalnya karena curahan hati seorang yang bernama Prita Mulyasari.

Indonesia Tidak Terpuruk !

Dalam berbagai kesempatan saya sering mendengar kalimat yang membuat hati terusik. Bahkan dalam khotbah Jumat kemarin, khatib mengucapkan kalimat tersebut. Apalgi tokoh-tokoh nasional yang sering tampil di layar televisi. Bukan saya pandai atau pun hebat, tapi rasanya kurang enak di telinga saya.
Kalimat yang di ucapkan khotib, tokoh-tokoh nasional, mahasiswa bahkan tukang ojek yang sering makan nasi uduk di depan rumah, adalah kalimat yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia sedang terpuruk, hancur, rusak, dan lain-lain istilah yang intinya menyatakan [jika saat ini seolah-olah] bangsa ini sedang berada di titik terendah dari sebuah bangsa.

Ngeri saya membayangkan jika hal yang diucapkan tadi telah terjadi pada bangsa dan negara yang saya cintai ini. Dalam gambaran saya adalah, jika kalimat itu benar, bangsa ini dipimpin oleh orang bodoh yang tidak bertuhan dan sangat lalim. Rakyat negara ini susah memperoleh kebutuhan hidupnya, tidak memiliki hak, tidak mempunyai harga diri dan penuh dengan ketakutan. Saya membayangkan tragedi Bosnia, Palestina, dan bangsa-bangsa di Afrika, dimana terjadi pembunuhan setiap hari. Saya membayangkan tidak bisa lagi orang tua membawa jalan-jalan putra-putrinya dengan aman, meskipun hanya untuk menghirup udara pagi yang segar. Saya membayangkan orang tua yang tidak mampu lagi melihat penderitaan anak-anaknya sehingga akhirnya tidak acuh lagi terhadap anaknya. Naudzubillahi minzaalik. Semoga semua itu tidak akan pernah terjadi pada bangsa dan negara ini.

Mungkin ustad dalam khotbah Jumat ingin menggambarkan keterpurukan bangsa ini dalam bidang moral dan agama. Sehingga tidak ada kata yang tepat selain kata terpuruk. Saya membayangkan maksiat merajalela sehingga orang takut memberantasnya. Sementara yang melakukannya malah merasa bangga dan senang dengan perbuatannya. Hukum agama sudah tidak didengar dan hukum dunia tidak ditakuti lagi.

Saya kok malah melihatnya berbeda dari ustadz tersebut. Bukannya sok tahu masalah agama, tapi saya malahan teringat cerita Ayah saya dulu. Ayah pernah bercerita, ketika usianya sekitar 25 tahun, waktu itu beliau sudah menikah dan baru memiliki dua orang anak [kakak saya yang pertama dan kedua]. Saat itu beliau baru bekerja di kehewanan [mungkin direktorat yang berada dibawah Departemen Pertanian]. Beliau ditempatkan di daerah Bambu Apus, nama daerah yang berada di sekitar kompleks TMII sekarang. Beliau diberi wewenang untuk mengelola beberapa hektar lahan dan seekor sapi Australia yang besar plus setiap bulannya akan dibayarkan gaji. Bukan masalah pekerjaannya yang membuatnya gundah saat itu. Masyarakat di mana beliau tinggal masih sangat tradisional. Tingkat pendidikan masih sangat rendah. Bukan hanya pendidikan umum tapi yang lebih parah adalah pendidikan agama. Banyak masyarakat yang masih menjalankan ritual sesat. Kemaksiatan merajalela di segala aspek kehidupan. Orang berjudi, main perempuan, mabuk-mabukan hampir menjadi kebiasaan masyarakat setempat. Jika ada warga yang meninggal, anggota keluarga yang ditinggalkan bukannya mengadakan pengajian atau membaca doa, tetapi malah mengadakan pesta di kuburan. Orang ramai berdatangan bukan untuk mendoakan jenazah, tetapi malah minum-minuman, berjudi dan berzinah. Praktek perdukunan sangat marak. Santet dan pelet sudah biasa bagi masyarakat. Hingga timbul kesadarannya untuk merubah itu semua. Sendirian ia merangkul para pemuda untuk diajarkannya mengaji. Awalnya banyak yang menentang dan tidak suka dengan niat baik Ayah. Setelah melakukan pendekatan dengan kepala desa dan aparat sedikit demi sedikit akhirnya beliau mendapat kepercayaan dari masyarakat. Kesulitan hidup tidak beliau rasakan karena usaha kebaikannya membuat masyarakat sekitar malah membantu kehidupannya. Murid-murid pengajiannya, tanpa diminta sering membawakannya beras dan sayur-mayur jika datang musim panen. Alhamdulillah usahanya ini membawa perubahan yang baik untuk masyarakat sekitar.

Saya sangat bersyukur hidup saat ini. Sudah banyak anak-anak bisa sekolah dan mendapatkan pendidikan dengan murah. Pendidikan agama marak di setiap pelosok kampung. Ustadz dan da’i bebas berdakwah dimana saja, bahkan ada yang hidup mewah dengan berdakwah. Masjid-masjid setiap saat mengumandangkan pengajian lewat pengeras suaranya. Orang takut mabuk-mabukan dan berjudi dipinggir jalan karena setiap saat polisi datang merazia dan menahan mereka. Perdukunan, walaupun akhirnya di kemas dengan berbagai macam cara, masih membuat malu orang yang mendatanginya. Kalaupun ada orang yang berbuat maksiat justru mereka yang takut dengan masyarakat banyak. Organisasi seperti FPI, betapapun kontroversial tindakannya, masih dalam koridor memberantas kemaksiatan. Presiden, para menteri, tokoh nasional, apapun motif atau latar belakang tindakannya, mau menampilkan wajah keislaman atau keagamaannya. Saya selalu berprasangka baik untuk mereka semua. Saya membaca, dalam buku biografinya, Presiden SBY setiap hari dalam melangkah selalu dalam ridho ibunya yang berpuasa sunah setiap hari untuk melindungi setiap langkah anaknya yang menjadi presiden agar selamat. Bukankah ridho orang tua adalah ridhonya Allah SWT. Inilah yang membedakan dahulu dengan sekarang.

Para tokoh politik mondar mandir berteriak mengecam dan menghujat pemerintahan yang berkuasa. Jangan terpancing oleh tingkah laku mereka. Itulah hebatnya seorang politikus, mereka tahu kapan harus menjadi musang dan kapan harus menjadi ayam. Semua ada motif politiknya, semua ada niat tersembunyi. Jika niatnya kesampaian maka berhentilah ia menghujat. Kenapa sekarang benyak yang seperti itu. Politisi sibuk menjatuhkan lawan politiknya. Beteriak kesana-kemari mencari kesalahan lawan. Kenapa sekarang ada dahulu tidak ada ? Padahal orangnya masih sama dan bahkan dahulu pernah jaya. Kenapa ? Karena sekarang kita lebih bebas dan merdeka untuk mengeluarkan pendapat. Dahulu ? Bisa masuk Cipinang mereka semua kena pasal UU Subversif dengan alasan klise merongrong dan mebahayakan pemerintahan yang sah. Kenapa sekarang mereka berani dahulu tidak berani ? Itulah bedanya dahulu dan sekarang.

Demonstrasi marak dimana-mana menampilkan pergerakan kaum muda yang dimotori mahasiswa. Tahukan anda bahwa ada seorang teman saya yang dahulu sempat masuk daftar untuk dilenyapkan karena perjuangannya menentang pemerintahan ORBA, sekarang kecewa berat dengan teman seperjuangannya yang asyik duduk di lembaga legislatif.

INDONESIA TIDAK SEDANG TERPURUK TEMAN !!! Negara ini sedang berproses. Proses yang kita yakini akan menuju kebaikan dan kesempurnaan. Jangan pesimis, jangan menghujat, jangan memfitnah ! Bantulah pemerintah dengan jalan yang benar dan elegan. Miliki harga diri !

Saya salut dengan Prabowo yang datang dengan gagah memberikan ucapan selamat kepada SBY sebagai saingannya, walapun dia gagal dan kalah dalam pemilu. Saya tidak membela SBY dan saya tidak menyanjung Prabowo. Saya salut dan bangga memiliki pemimpin yang satria dan cerdas ! Oposan bukan berarti menjegal langkah lawan dan menghujatnya habis-habisan, Oposan harusnya mengkritik dan mengkoreksi kesalahan. Jadilah pemimpin yang cerdas, elegan dan betanggung jawab. Jadilah masyarakat yang cerdas dan pandai melihat keadaan. Jangan ikut-ikutan. Jangat buta, jangan taklid. Nanti salah-salah bisa menjadi musyrik.

Jangan sekali lagi berkata negara ini sedang terpuruk ! Negara ini hanya sedang berproses menuju kebaikan. Negara ini akan menjadi lebih baik setiap lima tahun, setiap tahun, setiap bulan dan setiap hari. Mau tau syaratnya jadilah orang yang cerdas, jangan taklid atau ikut-ikutan yang nggak jelas, dan selalu menjaga etika. Pilihlah pemimpin yang beriman, amanah, jujur dan santun.

Majulah Indoneisa !
Semoga manfaat ....


Cibinong, 04 Januari 2010

Wednesday, December 2, 2009

Kisruh ....

Jakarta, 03 Desember 2009

Berita akhir-akhir ini adalah tentang pelaksanaan rekomendasi dari tim delapan dan usulan hak angket oleh DPR. Setiap hari semua media massa mengupas masalah ini, ada yang pro dan ada yang kontra. Inilah alam demokrasi dimana semua bebas mengeluarkan pendapat. Pihak yang pro status quo demikian gencar mempertahankan diri merasa sudah benar. Sedangkan Pihak lain yang kontra dengan gigih memperjuangkan pendapatnya, yang katanya atas nama rakyat. Ratusan orang mulai dari mahasiswa hingga rakyat miskin turun (diturunkan) ke jalan untuk demonstrasi. Seolah-olah semua rakyat sepakat dengan pendapatnya dan dengan lantang berkata bahwa 'suara rakyat adalah suara tuhan'.

Awalnya kasus ini sangat menarik, seorang direktur dibunuh oleh segerombolan preman. Setelah dilakukan penyelidikan akhirnya terungkap kasus Antasari Ashar. Terlepas dari rekayasa atau tidak yang paling penting bagi saya adalah yang bersalah harus dihukum. Siapa yang bersalah ? Jawabannya adalah tunggu saja proses pengadilan selesai.

Tambah kemari kasusnya semakin membesar dan menyeret nama-nama lain. Bahkan kasus awalnya sudah hampir dilupakan. Ujung-ujungnya jadi pertarungan politik. Nggak jelas tokoh-tokoh kita ini. Setiap celah untuk menjatuhkan lawan politik langsung ditangkap dan dijadikan komoditas. Tinggal rakyatnya jadi ikut-ikutan ribut dan bikin keruh masalahnya.

Kasihan pemerintahan kita sekarang. Waktunya untuk bekerja seakan-akan 'direcoki' oleh hal-hal dan orang-orang yang mencari kesempatan dan popularitas. Terus terang lama kelamaan jadi malas juga ngikutin beritanya. Semua orang ikut bicara. Orang yang nggak penting aja diajak bicara. Tokoh-tokoh oportunis bermunculan.

Semoga SBY mampu mengatasi ini semua dan kembali ngurusin rakyatnya.

Wednesday, August 26, 2009

PERBURUAN NOORDIN M TOP

Jakarta, 27 Agustus 2009

Kerja POLRI memburu Noordin M Top sangat berat. Upaya Polisi melakukan penggrebekan sebuah rumah di Temanggung, Jawa Tengah, untuk menangkap seorang teroris paling di cari di Indonesia yaitu Noordin M Top ternyata keliru. Setelah 18 jam polisi mengepung rumah tersebut, serta berondongan rumah tersebut dengan serangkaian tembakan dan bom. Ternyata bukan Nurdin M Top yang didapat, orang yang mengaku sebagai Noordin ternyata Ibrahim, atau Boim. Ibrahim adalah salah seorang anak buah Noordin M Top yang melakukan aksi di Hotel JW Marriot.



Kelihaian Noordin M Top dalam menghindari kejaran pihak aparat keamanan disikapi dan dikomentari macam-macam oleh masyarakat. Ada yang mengatakan bahwa Noordin menggunakan hipnotis, ahli penyamaran, bahkan ada yang bilang menggunakan ilmu panglimunan (ilmu siluman, untuk melarikan diri seperti dalam film Si Pitung, pen.). Bagaimanapun jagonya Noordin M Top dalam menghindari kejaran aparat keamanan suatu saat kita yakin pasti akan tertangkap juga.

Sebagai masyarakat yang sadar hukum dan memiliki jiwa nasionalisme, kita harus berperan serta membantu pihak keamanan dalam memburu Noordin yang sebenarnya nggak Top tersebut. Dimanapun kita menemukan Si Noordin segera hubungi aparat keamanan terdekat.



Penempelan gambar Noordin oleh pihak kepolisian

Informasi yang kami kumpulkan dari pihak keamanan, maupun masyarakat luas, rekaan Wajah Noordin M Top adalah seperti ini :

Koleksi Foto Noordin M Top

Versi Polisi







Versi Kolektor



Versi Bintang Film



Noordin Tank Top

Noordin Jaringan MLM


Noordin Kartun




Sunday, July 26, 2009

Bom di Hotel JW Marriot

Pertemuan para pengusaha internasional di Hotel JW Marriot :

Salah satunya dihadiri oleh Mr. Elfatih Azza Arraziq, pengusaha sukses dari Timur Tengah.
Lihatlah perusahaan perkebunan saya ... Ketika sedang breakfast dengan rekan bisnis ....
tiba-tiba.....
BOOOOOMMMMMM !!!!!!
sebuah ledakan dahsyat....
Semua orang panik... jerit dan tangis terdengar dimana-mana ....

Polisi segera turun tangan bertindak mengamankan keadaan di lapangan ...

Sungguh biadab aksi teror ini...
Negara yang kita cintai harus berduka lagi.
Korban tak berdosa berjatuhan, namun untung buat Mr. Elfatih Azza...
Beliau hanya luka ringan, mukanya hanya cemong-cemong saja.

Wednesday, June 3, 2009

Bang Mamat Berpolitik

Pasarminggu, Juni 2009

Siang itu di warung Bang Acin, seperti biasanya banyak orang kampung yang nongkrong sambil ngobrol ngalor ngidul. Ada saja topik yang dibicarakan, mulai dari masalah krisis di Amerika sono, politik dalam negeri sampai masalah infotainment kasusnya Saipul Jamil yang meremas bokongnya Kiki Fatmala.

Sekarang mereka sedang sibuk membicarakan kampanye calon presiden. Bang Mamat bertindak menjadi moderator, sementara panelisnya ada beberapa orang. Pakar ekonomi diwakili oleh Peing yang juragan ayam, pakar politik diwakili oleh Bang Udin yang menjabat sebagai anggota dewan kelurahan. Rakyat yang mendengarkan juga terdiri dari berbagai lapisan, ada yang hansip, pengusaha batu cincin, pengusaha angkot, konsultan gali sumur, pengusaha ojek pribadi dan aparat hansip dan pengacara (pengangguran banyak acara).

Awalnya Bang Mamat, pejabat kampung yang menjadi sekretaris RW, melontarkan wacana ekonomi kerakyatan yang diusung pasangan capres tertentu. Katanya, "Semalem ente pade nonton tipi kagak ?" dengan gayanya yang meniru Helmy Yahya sedang memandu acara Debat Capres. Bukannya merespon, yang lain sibuk dengan acaranya masing-masing. Dayat ojek sibuk mikirin pertahanan Sisilia-nya yang diobrak-abrik oleh Amir angkot dengan variasi Sozin, yang akhirnya membuatnya terpaksa bertahan mati-matian. Sementara beberapa penonton lain melotot melihat hebatnya pertandingan tersebut. Ada yang asyik menikmati nasi uduk dan semur jengkol, adapula yang komplain dengan kopi pahitnya yang ternyata terlalu manis dan akhirnya menggugat Mpok Yani, Istri Bang Acin, dan menuntut agar ditambah lagi kopinya. Itupun harus kopi merk Liong Bulan, jangan yang lain, katanya. Sarip Umpan dan Mas Joko sedang ngobrol mengenai rencana mancing hari Minggu besok. Menurut informasi ada lokasi empang yang bagus di daerah Bojonggede. Mereka rencananya mau ngibulin istrinya masing-masing, alasannya ada kondangan teman di daerah tersebut. Jadilah hari Minggu nanti mereka berdua memutuskan akan pergi memancing dengan menggunakan baju batik.

Bang Mamat tidak patah semangat, ia menoleh ke arah pakar politiknya Bang Udin, yang dilirik sedang asik menyeruput kopi. "Gimana Din, elu nonton kagak semalem ?" katanya. Udin yang seneng bola, langsung nyeletuk "Emang siape yang maen ?". "Ah, dasar luh... ini mah bukan bola. Semalem ada acara kampanye capres. Kate salah seorang capres, negare kite harusnye kagak perlu lagi suseh. Soalnye, kite nih tiap taon rata-rata dapet devisa 20 milyar dolar. Nah, kalo' dikumpulin tuh, dari taon 97 sampe sekarang, jumlahnye udah bise sekitar 300 milyar dolar. Ngerti nggak nih ente pade ?" dengan semangat Bang Mamat berdiri dengan gaya moderator. "Busyet dah, 300 milyar dolar ? duit apa daon kecapi tuh ?" kata Peing yang juragan ayam. "Yee, itu duit Iinng... kalo' di rupiahin sekitar 3000 triliun. Gila nggak tuh !" kata bang Mamat lagi. "Kalo' ente beliin pur buat makanan ayam. Se-Kecamatan bakalan kelelep sama pur ente semua" jelasnya sambil nyengir. "Emang devisa buat beli pur Mat ?" kata Peing polos. "Yah, ente mah... bukan buat beli pur. Devisa itu kalo' dimanfaatin buat rakyat kayak kite-kite ini, kagak bakalannya kite pade susah, ngebelangsak kayak begini" katanya mencoba meyakinkan beberapa pengunjung yang mulai tertarik dengan omongannya. Bang Mamat yang melihat audiens sudah mulai tertarik sama omongannya langsung 'mangkak', hidungnya kembang kempis tanda dirinya bangga.

"Sekarang begini, kalo' ente bisa milih tuh calon presiden, bakalannya di kampung kite kagak ada lagi yang namanya pengangguran kayak si Daus Botak, Hasan, atau si Bodong. Bakalannya mereka semua dapet kerjaan, anak istrinye bise ngambil gaji di bank kayak orang gedean, pake a te em" [ATM=Anjungan Tunai Mandiri, Automatic Teller Machine].
"Nanti bakalannye akan dibuka 2 juta lahan yang menyerap 24 juta tenaga kerja. Ente bayangin tuh, cakep kagak programnye ?" katanya dengan semangat. Para pengunjung warung semakin tertarik dan akhirnya ikut memperhatikan omongannya Mamat. Ada yang manggut-manggut, ada yang melotot, bengong, ada yang tampangnya terlihat mikir, ada juga sih yang masih cengar-cengir sendiri. Pikirannya, kalo' bisa kerja niatnya dia akan menunaikan sunah Rasul alias kawin lagi, poligami.

"Sistim ekonomi yang dipake namanya Sistim Ekonomi Kerakyatan. Sistim ekonomi yang berpihak kepade rakyat, kayak kite-kite ini. Bukan sistim ekonomi liberal atawa kapitalis. Kite-kite ini nanti ikut berperan dan menjadi pelaku ekonomi. Konsep ekonomi kerakyatan nantinye digunain untuk mengoptimalkan pemanfaatan kekayaan dalam negeri agar dapet dirasain masyarakat Indonesia" masih dengan semangat yang menggebu-gebu bang Mamat memberikan orasinya keseluruh pengunjung yang terpukau dengan gayanya yang lama-lama mirip dosen ekonomi yang telat gajian.

"Mat, kalo' nanti die jadi presiden apa jaminannye kite bise kerja, anak bini bise makan, anak-anak bise sekolah ?" tanya bang Udin. "Begini Din, kalo' masalah jaminan ane kagak ngarti dah. Tapi ente lihat dong programnye, ente baca di koran, dengerin orangnye, nah begitu" bang Mamat mencoba menjelaskan. "Kapan lagi kite bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri. Kite 'diorangin' Din, kagak kayak dulu cuman nonton doangan"
"Bang, emang bener juga tuh... ane juga denger kalo' kite nantinye dapet bantuan tiap bulanan" kata Sarip Umpan menimpali. "Iye ye, kalo' negare kita punya duit segitu banyak harusnye kagak ade lagi orang miskin, pengangguran, beras mahal, ape-ape susah" Daus Botak ikutan komentar sambil mengusap-usap kepalanya yang botak sambil tampangnya prihatin. "Rip, kalo' tiap bulan kita dapet bantuan, bisa lancar nih acara mancingnya" Mas Joko memberi usul ke sahabatnya Sarip Umpan.

"Mat, tadi yang 300 milyar dolar itu apaan sih ?" Hasan bertanya. "Itu duit devisa kite San, untung jualan ke luar negeri. Kalo' dikumpulin duitnya segitu, nanti bakalannya kite kebagian semuanye" kata Bang Mamat menjelaskan . Wajah Hasan masih bingung belom mengerti, "Nah, nanti bagiinnye bagaimane ? kemaren aje ane ngambil BLT 300 ribuan, jempol ane yang cantengan keinjek-injek orang. Ujung-ujungnye, tuh duit malah habis berobat ke dokter. Begimane kagak ke dokter, siangnye ngambil BLT malemnya badan ane panas dingin gara-gara jempol ane bengkak lagi.
Itu aje udah dipotong ini itu sama er te Alwi, katenye sih buat operasional. Nah, apalagi yang ini gede banget. Apa nggak nantinye dipotong lagi sama er te Alwi ?" Hasan berkata karena ia curiga dengan Pak Alwi ketua RT-nya ada main dengan pengurus buat nilep duit warga. "Wah, kalo' udah er te Alwi ikutan ane nyerah juga dah. Emang akalnya banyak banget. Kalo' gitu, kite serahin aje sama presidennye, mau liwat er te Alwi apa nggak. Kalo' dia bilang liwat er te Alwi, ya udah jangan kite pilih " Bang Mamat menyarankan. "Bang Mamat, ngomong-ngomong emangnye Depisah, itu siape sih ? " Mpok Yani nyeletuk dari dapur. " Devisa itu duit Yan, duit kite yang nanti bakalannye dibagiin buat kite" jelas Bang Mamat. "Oohhh.... Yani sekarang kenal dah sama si Depisah..." sahutnya ambil terus menggoreng pisang. Semua orang yang hadir tampak terpesona dengan kecerdasan Bang Mamat . Kepala mereka manggut-manggut tanda mereka paham dan akhirnya kenal sama si Depisah temennya Bang Mamat.

-- Sekian --


K A M P A N Y E
STOP PEMBODOHAN TERHADAP RAKYAT !!!!

Thursday, February 12, 2009

CALEG PDIP



Bung Karno pernah dikasih tongkat komando dari Raja Siam. Tongkat itu sangat bagus sehingga Bung Karno suka sekali. Kemana-mana tongkat komando tersebut selalu dibawanya. Sampai orang-orang mengira kalau tongkat tersebut sakti dan memiliki kekuatan magis. Ketika berita tersebut ditanyakan oleh seorang pengawal pribadinya, beliau hanya bilang, bahwa tongkat tersebut hanya tongkat komando biasa. Pembuatnya manusia yang makannya nasi dan tidak ada khasiatnya apapun. (Dari buku karya Mangil tentang Bung Karno)

Jadi, berita tentang kekuatan supranatural Bung Karno beserta benda-benda peninggalannya hanyalah kabar yang dilebih-lebihkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Bung Karno adalah tokoh yang luar biasa. Pantas dikagumi dan menjadi idola, namun demikian Bung Karno adalah manusia biasa. Kecerdasannya yang membuat beliau menjadi tokoh besar dunia.

Nah, bagaimana dengan penjelasan logis dari foto di atas ?

Wednesday, February 4, 2009

CALON LEGISLATIF TERMUDA

Jambi, 04 Februari 2009



Pemilu legislatif yang sedang gonjang-ganjing di republik ini sepertinya akan tambah meriah dengan kehadiran seorang caleg termuda dari Partai Bulan Bintang. Usianya yang baru menginjak 20 bulan, namun berkat bakatnya yang luar biasa dapat mengantarkannya dalam pertarungan calon legislatif dalam Pemilu 2009.

Calon termuda yang diusung partai Bulan Bintang ini bernama, El Fatih Azza Arraziq. Beliau lahir dari pasangan Ahmad Razikin dan Nina Marlina. Menurut penuturan kedua orang tuanya, sejak kacil 'Azza' (nama panggilan kesayangannya) memang sudah menunjukkan bakat kepemimpinan dan memiliki kharisma yang luar biasa. Hal senada juga diungkapkan oleh ibundanya, Nina Marlina, serta keluarga besarnya.

Bakat yang luar biasa ini diantaranya dapat mengetahui siapa orang dewasa yang tidak menyukai anak-anak. Apabila Azza di dekati atau digendong oleh orang lain selain orang tuanya dengan serta merta dia akan tahu dan segera menangis dengan kerasnya. Kemampuan lainnya adalah soal makan. Dalam sehari, Azza dapat menghabiskan beberapa botol susu dengan santainya. Apalagi ditambah dengan makanan kegemarannya, biskuit bayi.

Kharisma Azza terpancar apabila beliau berada di antara beberapa balita perempuan. Otomatis Azza akan terlihat paling ganteng. Pernah suatu kali, Azza diajak berjalan-jalan di pasar tradisional di Jambi. Sepanjang perjalanan semua orang yang sedang berbelanja berhenti sebentar sekedar untuk melihat, menyapa, dan menjawil pipinya yang montok. Pernah suatu kali Azza ditegur oleh ibu-ibu dan akhirnya ibu tersebut berkata ; "Ganteng banget kayak Bapaknya". Kontan saja Abi-nya merasa GE - ER dan menjadi besar kepala. Untungnya yang menyapa tersebut sudah tua dan sepuh, bahkan penglihatannya sedikit kabur, sehingga sang Bunda tidak terbakar cemburu.

Visi dan misi calon legislatif termuda ini adalah mengembangkan kota Jambi menjadi kota yang mandiri. Dengan motto "Jambi Mandiri". Menurutnya, untuk menjadikan Propinsi Jambi dapat bersaing dengan propinsi lainnya di Indonesia, perlu gebrakan yang mampu mengangkat nilai jual Jambi di mata investor. Peningkatan kualitas SDM dan Pembangunan sarana dan prasarana terutama sentra-sentra ekonomi akan lebih digiatkan. Insya Allah, apabila terpilih nanti tidak ada lagi warga miskin di Propinsi Jambi.

Indonesia adalah negara yang kaya raya, kekayaan alamnya sangat besar. Jambi adalah salah satu mutu manikam dari rangkaian kepulauan di Nusantara. Jadikan Jambi lebih makmur dan sejahtera. Maka, dukunglah kami anggota legislatif dari Partai Bulan Bintang.
(Wak/2009)


FOTO KEGIATAN CALEG SEBELUM PEMOTRETAN



MAKAN YANG BANYAK AGAR CEPAT BESAR



MEMANTAU DAN MENGAMATI KEADAAN DARI KURSI



JALAN SANTAI MENINJAU KONDISI MASYARAKAT JAMBI

Monday, January 19, 2009

Letter From Israel Kid to Palestinian Kid... WITH LOVE

Talmud merupakan kitab suci kelompok Zionis-Yahudi di seluruh dunia. Seluruh tindak-tanduk Zionis-Israel mengacu pada ayat-ayat Talmudisme. Syariat Talmud yg mereka imani tetap masih berlaku : “Orang-orang yang tidak mengimani ajaran-ajaran agama Yahudi dan syariat Yahudi, harus kita persembahkan sebagai korban untuk Tuhan kita yang agung.”

“Ketika kamu mendekati suatu kota untuk kau perangi maka ajaklah untuk damai. Kalau (warga) kota menjawab ajakan damai dan kota dibuka untukmu, maka semua bangsa yang ada di dalamnya menjadi milikmu untuk kau tundukan dan kau perbudak untukmu. Kalau (kota itu) tidak menyerahkan diri kepadamu, bahkan melakukan perang denganmu maka kepunglah. Apabila Tuhanmu mendorongnya ke tanganmu maka bunuhlah semua laki-laki dengan mata pedang. Sedangkan kaum wanita, anak-anak, binatang ternak dan semua yang ada di dalam kota, semua rampasannya jadikanlah rampasan untuk dirimu. Makanlah rampasan musuh-musuhmu yang diberikan Tuhan-mu untukmu.”


Ayat-Ayat cinta Talmud

Talmud merupakan kitab suci kelompok Zionis-Yahudi di seluruh dunia. Seluruh tindak-tanduk Zionis-Israel mengacu pada ayat-ayat Talmudisme. Bahkan Texe Marrs, investigator independen Amerika yang telah menelusuri garis darah Dinasti Bush selama enam tahun, menemukan bukti bahwa keluarga besar Bush, termasuk Presiden AS George Walker Bush, merupakan sebuah keluarga yang sangat rajin mendaras dan mempelajari Talmud.


“Dinasti Bush adalah dinasti Yahudi dan mereka menjadikan Talmud sebagai kitab sucinya. Adalah salah besar menyangka mereka sebagai keluarga Kristiani. Mereka menunggangi kekristenan untuk menipu warga Kristen dunia. Padahal, mereka merupakan keluarga Talmudis yang taat, ” demikian Texe Marrs.

Kita tentu sudah banyak mendengar tentang Talmud. Namun belum banyak yang mengetahui apa saja ayat-ayatnya. Berikut kami tampilkan sejumlah ayat-ayat Talmud yang menjadi dasar segala tindakan kaum Zionis terhadap orang-orang non-Yahudi (Ghoyim atau Gentilles), dan darinya Anda akan bisa “memahami” mengapa kaum Zionis selalu saja mau menang sendiri, selalu mengkhianati perjanjian, dan sebagainya.


Inilah ayat-ayat cinta mereka :


one million arabs are not worth a jewish fingernail

“Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang.” (Kerithuth 6b hal.78, Jebhammoth 61a)

“Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi.” (Midrasch Talpioth 225)

“Angka kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin.” (Zohar II, 4b)

“Orang-orang non-Yahudi harus dijauhi, bahkan lebih daripada babi yang sakit.” (Orach Chaiim 57, 6a)

“Tuhan (Yahweh) tidak pernah marah kepada orang-orang Yahudi, melainkan hanya (marah) kepada orang-orang non-Yahudi.” (Talmud IV/8/4a)

“Di mana saja mereka (orang-orang Yahudi) dating, mereka akan menjadi pangeran raja-raja.” (Sanhedrin 104a)

“Terhadap seorang non Yahudi tidak menjadikan orang Yahudi berzina. Bisa terkena hukuman bagi orang Yahudi hanya bila berzina dengan Yahudi lainnya, yaitu isteri seorang Yahudi. Isteri non-Yahudi tidak termasuk.” (Talmud IV/4/52b)


non jewish is not human

“Tidak ada isteri bagi non-Yahudi, mereka sesungguhnya bukan isterinya.” (Talmud IV/4/81 dan 82ab)

“Orang-orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipudaya orang-orang non-Yahudi.” (Zohar I, 168a)

“Jika dua orang Yahudi menipu orang non-Yahudi, mereka harus membagi keuntungannya.” (Choschen Ham 183, 7)

“Tetaplah terus berjual beli dengan orang-orang non-Yahudi, jika mereka harus membayar uang untuk itu.” (Abhodah Zarah 2a T)

“Tanah orang non-Yahudi, kepunyaan orang Yahudi yang pertama kali menggunakannya.” (Babba Bathra 54b)

“Setiap orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah palsu untuk membawa seorang non-Yahudi kepada kejatuhan.” (Babha Kama 113a)



IDF is praying

“Kepemilikan orang non-Yahudi seperti padang pasir yang tidak dimiliki; dan semua orang (setiap Yahudi) yang merampasnya, berarti telah memilikinya.” (Talmud IV/3/54b)

“Orang Yahudi boleh mengeksploitasi kesalahan orang non-Yahudi dan menipunya.” (Talmud IV/1/113b)

“Orang Yahudi boleh mempraktekan riba terhadap orang non-Yahudi.” (Talmud IV/2/70b)

“Ketika Messiah (Raja Yahudi Terakhir atau Ratu Adil) dating, semuanya akan menjadi budak-budak orang-orang Yahudi.” (Erubin 43b)

Ketaatan mutlak kepada para rabbi sebagai pemegang otoritas tafsir Talmud. “Barangsiapa tidak taat kepada rabbi mereka akan dihukum dengan cara dijerang dalam kotoran manusia yang mendidih di neraka”. Erubin 2b.

Boleh melakukan kejahatan asal tidak dikenali sebagai Yahudi. “Bilamana seorang Yahudi tergoda untuk melakukan kejahatan (zina[?]), maka hendaklah ia pergi ke suatu kota di mana ia tidak dikenal orang, dan lakukanlah kejahatan itu di sana”. Moed Kattan 17a.


pray while killing

Menganiaya orang Yahudi dianggap kafir dan pelakunya harus dibunuh, tapi tidak sebaliknya. “Jika seorang kafir menganiaya orang Yahudi, maka dia harus dibunuh”. Sanhedrin 58b.

Orang Non-Yahudi adalah budak pekerja sukarela. “Seorang Yahudi tidak wajib membayar upah kepada orang kafir yang bekerja kepadanya”. Sanhedrin 57a.

Di mata hukum, orang Yahudi memiliki kedudukan lebih tinggi dari pada Non-Yahudi. “Jika lembu seorang yahudi melukai lembu orang Kan’an, tidak perlu ada ganti rugi. Jika lembu orang Kan’an melukai lembu orang Yahudi, maka orang itu wajib membayar ganti rugi sepenuh-penuhnya”. Baba Kamma 37b.

Harta benda milik orang Non-Yahudi adalah hak milik yang halal bagi orang Yahudi. “Tuhan tidak mengampuni orang yahudi yang mengawinkan anak perempuannya kepada orang tua, atau memungut menantu bagi anak laki-lakinya yang masih bayi, atau mengembalikan barang hilang milik orang Cuthea (kafir, bukan Yahudi)”. Sanhedrin 57a.

Mencuri dan membunuh orang Non-Yahudi adalah halal. “Jika seorang Yahudi membunuh seorang Cuthea, tidak ada hukuman mati. Apa yang dicuri oleh seorang Yahudi boleh dimilikinya”. Sanhedrin 57a. “Kaum kafir adalah di luar perlindungan hukum dan Tuhan membukakan uang mereka untuk Bani Israel”. Baba Kamma 37b.



IDF at Wailing Wall

Segala tipu daya untuk kepentingan Yahudi adalah halal. “Orang Yahudi boleh berdusta untuk menipu orang kafir”. Baba Kamma 113a.

Bangsa Non-Yahudi adalah najis dan setara dengan binatang. “Semua anak keturunan orang kafir (bukan Yahaudi) tergolong sama dengan binatang”. Yabamoth 98a. “Anak perempuan orang kafir (bukan Yahudi) sama dengan ‘niddah’ (najis) sejak lahir”. Abodah Zarah 36b. “Orang kafir (bukan Yahudi) lebih suka berhubungan seks dengan lembu”. Abodah Zarah 22a-22b.

Bangsa Yahudi adalah manusia pilihan sedang Non Yahudi adalah sampah yang mesti dimusnahkan. “Engkau disebut manusia (Adam), tetapi ‘goyim’ tidak disebut sebagai manusia”. Ezekiel 34:31. “Inilah kata-kata dari Rabbi Simeon ben Yohai, ‘Tob shebe goyim harog’ (Bahkan goyim yang baik sekalipun seluruhnya harus dibunuh)”. Perjanjian Kecil, Soferim 15, Kaedah 10.

Z.A. Maulani, Zionisme: Gerakan Menaklukkan Dunia

Inilah sebagian kecil dari ayat-ayat hitam Talmud. Inilah landasan ideologis kaum Zionis dalam hidupnya. Setiap hari Sabtu yang dianggap suci (Shabbath), mereka mendaras Talmud sepanjang hari dan mengkaji ayat-ayat di atas. Mereka menganggap Yahudi sebagai ras yang satu-satunya berhak disebut manusia. Sedangkan ras di luar Yahudi mereka anggap sebagai binatang, termasuk orang-orang liberalis yang malah melayani kepentingan kaum Zionis.
(eramuslim/ZAM)



MITOS ATAU REALITA ??


Jewish Zionist & Rabbi at work



Beberapa menit sebelumnya .....................

Prosesi keagamaan pembantaian berdasarkan ayat ayat cinta Talmud


Yang sebelumnya, Memberikan Kesempatan Kepada Anak Anak Israel







SEND A LETTER TO PALESTINIAN KID, WITH L-O-V-E




Love Letter ready to be delivered.....



SHOCK & WAVE

Pembantaian Gaza : Tempat Uji Coba Senjata AS




DAN ANAK ANAK PALESTINA MENERIMA NYA....