Berita akhir-akhir ini adalah tentang pelaksanaan rekomendasi dari tim delapan dan usulan hak angket oleh DPR. Setiap hari semua media massa mengupas masalah ini, ada yang pro dan ada yang kontra. Inilah alam demokrasi dimana semua bebas mengeluarkan pendapat. Pihak yang pro status quo demikian gencar mempertahankan diri merasa sudah benar. Sedangkan Pihak lain yang kontra dengan gigih memperjuangkan pendapatnya, yang katanya atas nama rakyat. Ratusan orang mulai dari mahasiswa hingga rakyat miskin turun (diturunkan) ke jalan untuk demonstrasi. Seolah-olah semua rakyat sepakat dengan pendapatnya dan dengan lantang berkata bahwa 'suara rakyat adalah suara tuhan'.
Awalnya kasus ini sangat menarik, seorang direktur dibunuh oleh segerombolan preman. Setelah dilakukan penyelidikan akhirnya terungkap kasus Antasari Ashar. Terlepas dari rekayasa atau tidak yang paling penting bagi saya adalah yang bersalah harus dihukum. Siapa yang bersalah ? Jawabannya adalah tunggu saja proses pengadilan selesai.
Tambah kemari kasusnya semakin membesar dan menyeret nama-nama lain. Bahkan kasus awalnya sudah hampir dilupakan. Ujung-ujungnya jadi pertarungan politik. Nggak jelas tokoh-tokoh kita ini. Setiap celah untuk menjatuhkan lawan politik langsung ditangkap dan dijadikan komoditas. Tinggal rakyatnya jadi ikut-ikutan ribut dan bikin keruh masalahnya.
Kasihan pemerintahan kita sekarang. Waktunya untuk bekerja seakan-akan 'direcoki' oleh hal-hal dan orang-orang yang mencari kesempatan dan popularitas. Terus terang lama kelamaan jadi malas juga ngikutin beritanya. Semua orang ikut bicara. Orang yang nggak penting aja diajak bicara. Tokoh-tokoh oportunis bermunculan.
Semoga SBY mampu mengatasi ini semua dan kembali ngurusin rakyatnya.
Awalnya kasus ini sangat menarik, seorang direktur dibunuh oleh segerombolan preman. Setelah dilakukan penyelidikan akhirnya terungkap kasus Antasari Ashar. Terlepas dari rekayasa atau tidak yang paling penting bagi saya adalah yang bersalah harus dihukum. Siapa yang bersalah ? Jawabannya adalah tunggu saja proses pengadilan selesai.
Tambah kemari kasusnya semakin membesar dan menyeret nama-nama lain. Bahkan kasus awalnya sudah hampir dilupakan. Ujung-ujungnya jadi pertarungan politik. Nggak jelas tokoh-tokoh kita ini. Setiap celah untuk menjatuhkan lawan politik langsung ditangkap dan dijadikan komoditas. Tinggal rakyatnya jadi ikut-ikutan ribut dan bikin keruh masalahnya.
Kasihan pemerintahan kita sekarang. Waktunya untuk bekerja seakan-akan 'direcoki' oleh hal-hal dan orang-orang yang mencari kesempatan dan popularitas. Terus terang lama kelamaan jadi malas juga ngikutin beritanya. Semua orang ikut bicara. Orang yang nggak penting aja diajak bicara. Tokoh-tokoh oportunis bermunculan.
Semoga SBY mampu mengatasi ini semua dan kembali ngurusin rakyatnya.
No comments:
Post a Comment