Jakarta, 13 Januari 2010
Di televisi sedang disiarkan acara pemanggilan Menkeu, Sri Mulyani, dengan Pansus Hak Angket Bank Century. Nggak ada minat sedikitpun untuk menyaksikannya. Bukannya nggak percaya sama pansus, tapi lebih tidak percaya terhadap motif politik yang berada di belakangnya.
Yang namanya politik semuanya nggak ada yang murni. Bahkan kadangkala kelihatan lurus nggak taunya dikit lagi sampai ujung malah berbalik. Nggak jelas, seperti Bajaj, hanya sopirnya dan Tuhan yang tahu kapan mau belok kanan atau belok kiri.
Pansus ini juga begitu, ada yang mau menyerang A tapi lewat B. Kelihatannya C yang digoyang ternyata yang jatuh D. Nah lu... bingung kan... daripada bingung mendingan kita lupakan saja pertikaian mereka. Dari pada kita menjadai pelanduk di tengah pertarungan gajah. Lebih baik sekalian aja jadi monyet yang nonton dari atas pohon. Kita tonton sampe gajahnya kelelahan dan akhirnya monyet yang jadi raja. Hehehe...
Di televisi sedang disiarkan acara pemanggilan Menkeu, Sri Mulyani, dengan Pansus Hak Angket Bank Century. Nggak ada minat sedikitpun untuk menyaksikannya. Bukannya nggak percaya sama pansus, tapi lebih tidak percaya terhadap motif politik yang berada di belakangnya.
Yang namanya politik semuanya nggak ada yang murni. Bahkan kadangkala kelihatan lurus nggak taunya dikit lagi sampai ujung malah berbalik. Nggak jelas, seperti Bajaj, hanya sopirnya dan Tuhan yang tahu kapan mau belok kanan atau belok kiri.
Pansus ini juga begitu, ada yang mau menyerang A tapi lewat B. Kelihatannya C yang digoyang ternyata yang jatuh D. Nah lu... bingung kan... daripada bingung mendingan kita lupakan saja pertikaian mereka. Dari pada kita menjadai pelanduk di tengah pertarungan gajah. Lebih baik sekalian aja jadi monyet yang nonton dari atas pohon. Kita tonton sampe gajahnya kelelahan dan akhirnya monyet yang jadi raja. Hehehe...
No comments:
Post a Comment