Tuesday, January 4, 2011

Opini Saya : Pemahaman I


Setiap orang pasti memiliki keyakinan tertentu terhadap suatu hal.  Selain yang utama, yaitu keyakinan akan kebenaran agama yang masing-masing kita anut.  Saya tidak membicarakan apa agamanya, yang penting selama dia meyakini kebenaran agamanya mudah-mudahan dapat masuk surga.  Yang saya bicarakan adalah mengenai hal-hal tertentu dalam hidup ini. Seperti pandangan terhadap politik, pemimpin, sampai pandangan saya mengenai UFO, Alien, Hantu dan sebagainya.

Saya tidak ingin pembaca menyetujui pendapat ini.  Kalau tidak setuju karena berbeda pandangan silahkan saja menuliskannya melalui komentar yang disediakan.  Tapi jangan saling menghujat, saling menjatuhkan atau merasa keyakinannya paling benar.  

Pendapat saya akan dibagi menjadi beberapa tulisan untuk mempermudah pembaca. 
Pemahaman Tentang Agama

Jadi teringat ketika masa kuliah dulu.  Seorang teman sangat gigih mangajak saya mengikuti pengajian.  Karena teman tersebut sudah kenal baik, maka saya bersedia saja untuk ikut pengajiannya. Akhirnya teman tersebut mengajarkan saya mengaji.  Setiap pulang kerja dia mampir ke kos-kosan saya.  Kami mengaji berdua hingga larut.  Awalnya saya anggap wajar saja.  Waktu itu sedang semangat-semangatnya belajar agama.  Setelah beberapa pertemuan, saya merasakan sesuatu yang janggal dengan caranya mengajar.  Teman ini mengartikan ayat dalam Al Qur'an kata per kata.  Kemudiannya menafsirkan sebuah ayat berdasarkan penafsiran dari gurunya.  Saya protes.  Saya mengatakan, kalau cara dia menafsirkan seperti itu, bahaya sekali nanti.  Bagaimana bisa (sebagian) ayat dalam surah yang satu digabungkan dengan bagian ayat dari surah yang lainnya.  Wah, sekalipun ada metodologi yang mengatakan bahwa ayat yang satu diterangkan oleh ayat yang lain dalam Al Quran, namun ini sangat berbeda sekali.  Penafsiran yang dilakukannya mengarahkan kepada pendapat tertentu.  Nah inilah yang saya katakan, sesuatu yang haram bisa jadi halal begitu juga sebaliknya.  Semua tergantung bagaimana keinginan Sang Guru menafsirkan makna ayat tersebut.

Karena saya protes terbut akhirnya teman ini menyerah dan membawa serta gurunya untuk menjelaskan.  Akhirnya saya mengatakan kepada teman tersebut, bahwa apa yang dipahaminya berbeda dengan apa yang saya pahami.  Biarlah perbedaan ini ada.  Saya meyakini bahwa pemahaman yang saya yakini akan membuat saya masuk surga.  Demikian juga dengan apa yang kamu pahami dan yakini akan membawamu ke dalam surga.  Namun jangan sampai hal ini merusak persahabatan  kita.  Akhirnya pengajian kami bubar namun kami tetap bersahabat. 

No comments: