Monday, June 22, 2009

Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMP Diundur !

Jakarta, 22 Juni 2009

Seharian menunggu sambil melototi situs http://www.diknas.go.id/link.php ternyata nggak ada pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) untuk SMP/MTs di wilayah Kabupaten Bogor. Ternyata dari beberapa sumber diketahui kalau pengiriman datanya seret dan belum didistribusikan. Padahal keponakan sudah dag dig dug menunggu kabar.

Sejak Sabtu kemarin (20/06/2009) saya sudah bolak-balik ditelepon dengan nada cemas meminta bantuan untuk melihat hasil pengumuman di internet. Sementara keponakan sudah nggak nafsu makan dan terlihat stres. Padahal saya yakin 100% kalau keponakan tersebut bisa lulus UN dengan nilai bagus. Tapi dasar yang namanya media informasi, berita di televisi dan koran justru menyiarkan keadaan siswa yang tidak lulus ujian. Banyak siswa yang jatuh pingsan dan stres karena malu tidak lulus UN, sementara temannya yang lain lulus.

Semalampun saya bercerita dengan istri saya pengalaman masa sekolah, kesimpulan kami berdua, kenapa harus cemas kalau kita sudah belajar. Alhamdulillah, waktu sekolah dulu nggak pernah stres atau takut tidak lulus ujian. Walaupun berbeda dengan kondisi sekarang yang menentukan syarat kelulusan berdasarkan hasil ujian nasional. Tetapi waktu saya sekolah ada yang namanya Nilai Ebtanas Murni (NEM) yang merupakan syarat untuk masuk sekolah lanjutan. Saya terus terang kurang paham dengan sistem kelulusan saat ini. Katanya untuk standarisasi di dunia pendidikan, dimana standar setiap siswa diharuskan memperoleh hasil yang sama di dunia pendidikan. Pertanyaan yang muncul dibenak saya adalah, bagaimana bisa sama antara anak yang sekolah di Jakarta dengan anak yang sekolah di desa terpencil ? Di Jakarta waktu bermain anak semakin kurang dengan banyaknya pusat studi dan bimbingan belajar sementara anak yang tinggal di desa akan kesulitan mengikuti bimbel seperti di kota besar. Jangankan bimbingan belajar, tenaga pengajarnya saja masih kurang. Belum lagi mengenai kualitas tenaga pengajar yang seadanya.

Film dan novel Laskar Pelangi menggambarkan susahnya belajar di negeri ini. Tapi dengan ending cerita yang menarik film ini memberikan motivasi dan semangat bahwa dengan keterbatasan mereka bisa bersaing dan mampu berhasil mewujudkan cita-citanya. Tetapi saya melihat keberhasilan tokoh dalam cerita tersebut karena kemauan dan kerja keras dari guru dan anak didiknya. Kemauan dan kerja keras menimbulkan semangat belajar yang tinggi. Jadi, film ini harusnya menjadi pelajaran buat generasi muda untuk memiliki cita-cita yang tinggi di barengi dengan kemauan dan kerja keras.

Saya berharap semua pihak baik guru, orangtua, maupun pemerintah dapat menciptakan semangat belajar generasi muda. Jangan melenakan mereka dengan mimpi tapi mendidik mereka jadi pemalas. Saya beroa semoga generasi muda anak-anak kita lebih maju dan berhasil daripada generasi sebelumnya. Dengan catatan belajar dan kerja keras !

Selamat untuk Kak Yayas, Bang Bayu, Aa Riva dan Kakak Andika yang telah lulus Ujian Nasional. Oom berdoa agar kalian semua berhasil dan menjadi anak yang berguna bagu bangsa dan negara serta berbakti kepada kedua orangtua.
Untuk Kak Eka, Oom yakin dan berdoa kalau kamu bisa lulus dan mendapatkan hasil yang terbaik. Amin

No comments: