Ulang tahun saya masih sebulan lagi, tapi istri di rumah sudah sibuk bolak-balik majalah yang isinya berbagai jenis merk hape baru dan bekas. Ngapain beli majalah ini, tanya saya. Ah, nggak lihat-lihat saja, katanya.
Besoknya dia tanya, ulang tahun besok mau dikasih hadiah apa ? katanya. Ah, nggak usah ngasih hadiah-hadiahan segala, kita makan aja di luar sekeluarga, kata saya. Beneran nih ... katanya mencoba meyakinkan saya. Soalnya tadinya mau beliin blackberry buat hadiahnya. Wah, lumyan nih, fikir saya. Tapi kalau nggak mau ya udah, katanya lagi.
Eh, mau deh kalau blackberry sih, sahut saya semangat. Beneran nih, katanya sambil senyum mencurigakan. Tapi, bingung juga sih, katanya lagi. Kok bingung ? kata saya. Iya, kalau hape kan kamu sudah ada, untuk internet kamu ada laptop dan komputer, jadi, nggak perlu-perlu amat sebetulnya, katanya penuh pertimbangan.
Loh, tadi nawarin, kata saya. Iya sih, cuma kamu juga perlu kacamata untuk nyetir mobil biar nggak silau. Kemarin kacamata kamu kan hilang, katanya. Trus, kamu juga perlu handuk baru, katanya lagi. Nah lu, ada yang nggak beres nih, pikir saya dalam hati. Begini deh, saya kasih opsi, katanya dengan gaya politikus sedang melobi kawan koalisinya. Kamu pilih deh, katanya. Mau blackberry, kacamata, atau handuk ? katanya sambil mesem-mesem.
Wah, pilihan sulit nih. handphone sebagai alat komunikasi dan media hiburan, sambil fesbukan, sudah ada. Jadi nggak perlu-perlu amat sih sebenarnya. Lagian, dulu punya PDA juga nggak dipake. Saya nggak suka yang ribet-ribet dan diribetin. Jadi kesimpulannya saya nggak mau dikasih hadiah blackberry.
Trus, kalau kacamata, juga perlu sekali. Terutama kalau bawa mobil siang hari, nggak tahan silau. Tapi kan, kacamata dipakai kalau saya menyetir mobil saja. Lagipula masih ada kacamata yang lama dan masih bisa dipakai. Wah, nggak penting-penting amat kacamata buat saya. Lagian mata saya kan nggak bermasalah. Ya, udah nggak lah.
Kalau handuk. Hmmmm.... kan setiap habis mandi harus pakai handuk. Masak nggak handukan sih. Lagian handuk kan bisa dipakai setiap kali mandi dan harus gonta-ganti. Masak pakai handuk yang habis pakai. Hmmm... gimana ya??? Oke deh, saya buat keputusan, hadiahnya handuk saja.
Istri saya masih membolak-balik halaman majalah 'hape'. Ada blackberry model terbaru yang keren banget. Ma, udah deh, kasih hadiah handuk saja, pasrah.
Bagaimana kalau handuknya di kasih bordiran 'blackberry', katanya sambil cekikikan. Hhhhhh......, udah handuuukk... sajaaa.
Eh ada yang nyeletuk, udah mah, gunting aja gambar blackberrynya dari majalah. Oalah... rupanya Radja ikut-ikutan meledek sambil cengar-cengir. Dasar. Konspirasi!!
No comments:
Post a Comment