Showing posts with label Ulang tahun. Show all posts
Showing posts with label Ulang tahun. Show all posts

Friday, December 31, 2010

Kleidoskop 2010 : Ulang Tahun Radja

Wednesday, May 12, 2010, 10:41:24 PM


Hanya Jalan-jalan dan makan dengan keluarga...

Sunday, November 29, 2009

27 November 2009

Cibinong, 27 November 2009

Hari ini tepat ulang tahun istriku yang ke-36, bersamaan dengan hari raya Idul Adha. Rencana awalnya kami akan merayakannya di rumah nenek di Jakarta. Namun acara mendadak berubah karena satu dan lain hal. Tiba-tiba saja Teteh di Curug ingin datang ke rumah kami. Kakak-kakak saya juga ingin datang berkunjung. Akhirnya diputuskan mendadak untuk menjamu mereka di ruma saja.

Kabar gembira datang ketika nenek Bandung telepon akan datang hari itu ke rumah kami, begitu juga nenek dan kakek Jakarta. Istriku senang sekali, saat istimewanya dihadiri semua orang-orang tercintanya. jadilah kemarin rumah kami penuh dengan semua anggota keluarga. Aki Kemal dan Ninda juga ikut datang. Wuih... rame deh. Rumah kami penuh, untungnya ada taman belakang yang dapat difungsikan sebagai tempat berkumpul.

Selamat ulang tahun ya Ma...
Semua doa dan harapan yang terbaik untukmu...

Inilah bahagianya menjadi orang yang dicintai,
Inilah indahnya mencintai dan dicintai...

We love You

Wednesday, September 30, 2009

Ulang Tahun Hari Ini

Ya Allah,
Anugerahkan kesehatan
dan keselamatan kepada saudaraku ini.
Lipatgandakan rizkinya
Tambahkanlah ilmunya
Kuatkan iman islamnya
Lindungilah dirinya

Ya Allah,
Jadikanlah ia orang yang takwa
Jadikanlah ia orang yg bersyukur
Wujudkanlah semua cita dan keinginannya yang terbaik.

Amin

SELAMAT ULANG TAHUN...

Om Aban dan Pak De Ari


Dari :
Imron, Luki, Sasha dan Radja

Monday, August 10, 2009

Catatan Sasha

Cibinong, Agustus 2009

Sebuah Perubahan

Seharusnya bulan ini akan menjadikan sesuatu yang indah untuknya. Genap sudah 10 tahun usianya. Bukan anak kecil lagi. Badannya sudah besar dan sehat. Alhamdulillah, putri kecil kami yang dulu setiap malam selalu menangis dengan keras kini sudah menjadi remaja putri.

Ketakutan

Setiap malam selalu minta ditemani. Seringkali malam-malam bangun dan menangis. Mimpi buruk, katanya. Kadangkala saya dan mamanya tidak sabar sehingga harus memarahinya. Aduh, kalau sudah marahin anaku, selesainya suka menyesal sekali. Bahkan harus minta maaf berkali-kali ke mereka. Maafkan kami ya nak, jika kami tidak sabar.

Ulang Tahun Ke-10

Rabu, tanggal 05 Agustus, Sasha berulang tahun yang ke-10. Acaranya hanya keluarga kami saja. Berempat kami pergi makan malam dan beli hadiah untuk Sasha. Mama membelikan buku cerpen, dari Papa minta dibelikan sepatu. Eits... Radja nggak ketinggalan juga memberikan hadiah untuk tetehnya, hadiahnya snack dan mainan.
Pulang kerja, langsung cepat-cepat mandi karena sudah ditunggu dari tadi. Langsung berangkat ke Botani Square di Bogor. Tempat yang paling deket dan lumayan asik.



Jakarta, 11 Agustus 2009

Sasha nggak masuk sekolah, katanya kepalanya pusing. Mungkin memang pilek dan lelah karena kemarin diajak jalan-jalan ke Jonggol. Tadi pagi isteriku cerita mengenai Teteh yang sepertinya punya masalah dengan belajarnya. Entah mengapa sekarang prestasinya mulai merosot. Kalau menurut istriku, sepertinya ada masalah dengan lingkungan pergaulan di sekolahnya. Karena sudah mulai remaja ada saja masalah dengan teman atau pelajaran. Sebenarnya masalah tersebut wajar terjadi pada anak-anak menjelang masa-masa seperti Sasha. Ditambah lagi akhir-akhir ini tidur Sasha sering terganggu dengan imajinasinya yang aneh-aneh. Kasus bom Marriot kemarin membuatnya tidak bisa tidur. Ketakutan !

Wah, mulai terasa deh jadi orang tua. Ternyata bukan hanya memberi makan dan menyekolahkan anak-anak saja. Sekarang ditambah lagi, saya dan istri harus kerja keras memotivasi anak-anak agar semangat. Membangun rasa percaya dirinya agar bisa bergaul dan beradaptasi dengan lingkungannya.

Tuesday, June 2, 2009

Hadiah Ulang Tahun

Selasa, 02 Juni 2009

Ulang tahun saya masih sebulan lagi, tapi istri di rumah sudah sibuk bolak-balik majalah yang isinya berbagai jenis merk hape baru dan bekas. Ngapain beli majalah ini, tanya saya. Ah, nggak lihat-lihat saja, katanya.

Besoknya dia tanya, ulang tahun besok mau dikasih hadiah apa ? katanya. Ah, nggak usah ngasih hadiah-hadiahan segala, kita makan aja di luar sekeluarga, kata saya. Beneran nih ... katanya mencoba meyakinkan saya. Soalnya tadinya mau beliin blackberry buat hadiahnya. Wah, lumyan nih, fikir saya. Tapi kalau nggak mau ya udah, katanya lagi.

Eh, mau deh kalau blackberry sih, sahut saya semangat. Beneran nih, katanya sambil senyum mencurigakan. Tapi, bingung juga sih, katanya lagi. Kok bingung ? kata saya. Iya, kalau hape kan kamu sudah ada, untuk internet kamu ada laptop dan komputer, jadi, nggak perlu-perlu amat sebetulnya, katanya penuh pertimbangan.

Loh, tadi nawarin, kata saya. Iya sih, cuma kamu juga perlu kacamata untuk nyetir mobil biar nggak silau. Kemarin kacamata kamu kan hilang, katanya. Trus, kamu juga perlu handuk baru, katanya lagi. Nah lu, ada yang nggak beres nih, pikir saya dalam hati. Begini deh, saya kasih opsi, katanya dengan gaya politikus sedang melobi kawan koalisinya. Kamu pilih deh, katanya. Mau blackberry, kacamata, atau handuk ? katanya sambil mesem-mesem.

Wah, pilihan sulit nih. handphone sebagai alat komunikasi dan media hiburan, sambil fesbukan, sudah ada. Jadi nggak perlu-perlu amat sih sebenarnya. Lagian, dulu punya PDA juga nggak dipake. Saya nggak suka yang ribet-ribet dan diribetin. Jadi kesimpulannya saya nggak mau dikasih hadiah blackberry.

Trus, kalau kacamata, juga perlu sekali. Terutama kalau bawa mobil siang hari, nggak tahan silau. Tapi kan, kacamata dipakai kalau saya menyetir mobil saja. Lagipula masih ada kacamata yang lama dan masih bisa dipakai. Wah, nggak penting-penting amat kacamata buat saya. Lagian mata saya kan nggak bermasalah. Ya, udah nggak lah.

Kalau handuk. Hmmmm.... kan setiap habis mandi harus pakai handuk. Masak nggak handukan sih. Lagian handuk kan bisa dipakai setiap kali mandi dan harus gonta-ganti. Masak pakai handuk yang habis pakai. Hmmm... gimana ya??? Oke deh, saya buat keputusan, hadiahnya handuk saja.

Istri saya masih membolak-balik halaman majalah 'hape'. Ada blackberry model terbaru yang keren banget. Ma, udah deh, kasih hadiah handuk saja, pasrah.

Bagaimana kalau handuknya di kasih bordiran 'blackberry', katanya sambil cekikikan. Hhhhhh......, udah handuuukk... sajaaa.

Eh ada yang nyeletuk, udah mah, gunting aja gambar blackberrynya dari majalah. Oalah... rupanya Radja ikut-ikutan meledek sambil cengar-cengir. Dasar. Konspirasi!!