Monday, August 10, 2009

Catatan Sasha

Cibinong, Agustus 2009

Sebuah Perubahan

Seharusnya bulan ini akan menjadikan sesuatu yang indah untuknya. Genap sudah 10 tahun usianya. Bukan anak kecil lagi. Badannya sudah besar dan sehat. Alhamdulillah, putri kecil kami yang dulu setiap malam selalu menangis dengan keras kini sudah menjadi remaja putri.

Ketakutan

Setiap malam selalu minta ditemani. Seringkali malam-malam bangun dan menangis. Mimpi buruk, katanya. Kadangkala saya dan mamanya tidak sabar sehingga harus memarahinya. Aduh, kalau sudah marahin anaku, selesainya suka menyesal sekali. Bahkan harus minta maaf berkali-kali ke mereka. Maafkan kami ya nak, jika kami tidak sabar.

Ulang Tahun Ke-10

Rabu, tanggal 05 Agustus, Sasha berulang tahun yang ke-10. Acaranya hanya keluarga kami saja. Berempat kami pergi makan malam dan beli hadiah untuk Sasha. Mama membelikan buku cerpen, dari Papa minta dibelikan sepatu. Eits... Radja nggak ketinggalan juga memberikan hadiah untuk tetehnya, hadiahnya snack dan mainan.
Pulang kerja, langsung cepat-cepat mandi karena sudah ditunggu dari tadi. Langsung berangkat ke Botani Square di Bogor. Tempat yang paling deket dan lumayan asik.



Jakarta, 11 Agustus 2009

Sasha nggak masuk sekolah, katanya kepalanya pusing. Mungkin memang pilek dan lelah karena kemarin diajak jalan-jalan ke Jonggol. Tadi pagi isteriku cerita mengenai Teteh yang sepertinya punya masalah dengan belajarnya. Entah mengapa sekarang prestasinya mulai merosot. Kalau menurut istriku, sepertinya ada masalah dengan lingkungan pergaulan di sekolahnya. Karena sudah mulai remaja ada saja masalah dengan teman atau pelajaran. Sebenarnya masalah tersebut wajar terjadi pada anak-anak menjelang masa-masa seperti Sasha. Ditambah lagi akhir-akhir ini tidur Sasha sering terganggu dengan imajinasinya yang aneh-aneh. Kasus bom Marriot kemarin membuatnya tidak bisa tidur. Ketakutan !

Wah, mulai terasa deh jadi orang tua. Ternyata bukan hanya memberi makan dan menyekolahkan anak-anak saja. Sekarang ditambah lagi, saya dan istri harus kerja keras memotivasi anak-anak agar semangat. Membangun rasa percaya dirinya agar bisa bergaul dan beradaptasi dengan lingkungannya.

No comments: