MU Gagal Rebut Gelar Liga Champions, Ronaldo Hengkang?
Kamis, 28 Mei 2009 | 08:39 WIB
Dua gol yang dikemas Samuel Eto'o (10) dan Lionel Messi (70) cukup untuk menutup peluang MU menjadi tim yang berpeluang mempertahankan gelar Liga Champions.
Ronaldo yang sempat membahayakan gawang kiper Barcelona Victor Valdes dalam pertandingan ini akhirnya harus mengakui keunggulan El Barca. “Ini adalah salah satu kekecewaan terbesar sepanjang karier saya. Kami selalu percaya diri sebelum pertandngan namun sayangnya kami gagal menjalankannya dengan mulus,” keluh Ronaldo, Kamis (28/5).
Kekalahan MU dari Barcelona di lain pihak diyakini menjadi laga terakhir CR-7 bersama Setan Merah. Namun, bintang Portugal itu oga mendiskusikan masa depannya. “Akan selalu buruk ketika Anda kalah pada babak final. Namun kami memang bermain burk. Kami hanya bermain bagus pada 10 menit pertama. Barcelona layak menang,” jelasnya.
Pukulan akibat kekalahan MU juga dirasakan Wayne Rooney. Pemain yang gagal memperlihatkan tajinya melawan Barcelona ini mengakui kehebatan skuad Pep Guardiola.
“Ini adalah kekecewaan terbesar bagi saya namun Barcelona bermain bagus. Barcelona mencetak dua gol. Mereka menyulitkan kami dalam pertandingan,” tegasnya.
'Andai MU Cetak Gol Lebih Dulu'
Arya Perdhana - detiksport
Reuters
Roma - Manchester United harus mengubur ambisinya mempertahankan titel jawara Liga Champions karena ditekuk Barcelona. Seandainya saja 'Setan Merah' bisa mencetak gol lebih dulu.
Satu gol dari Samuel Eto'o dan satu gol tambahan dari Lionel Messi membungkam MU di final yang dilangsungkan di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (28/5/2009) dinihari WIB.
Sebuah hasil yang cukup menyesakkan bagi Michael Carrick. Menurutnya, kekalahan itu bisa berubah seandainya MU bisa unggul saat mereka mengambil inisiatif serangan di 10 menit pertama laga.
"Kami memulai dengan sangat baik dan membuat beberapa peluang. Jika saja kami mencetak satu gol saja, mungkin pertandingan akan berjalan dengan berbeda," komentar Carrick kepada MUTV.
Memang, setelah menghasilkan sejumlah peluang di 10 menit pertama, angin berbalik jadi tak menguntungkan MU. Serangan perdana Barca sukses dikonversi jadi gol oleh Eto'o.
"Setelah itu, situasi tidak berjalan baik bagi kami. Kami masih punya kesempatan untuk mencetak gol, namun kami tidak bisa mengambil kans itu," sesal eks gelandang Tottenham Hotspur itu.
Carrick lebih lanjut mengakui bahwa Barcelona tampil lebih baik ketimbang timnya. Pasukan asuhan Josep Guardiola itu memang layak menjadi penguasa baru sepakbola Eropa.
"Kredit bagi Barcelona. Mereka adalah sebuah tim yang punya pemain-pemain bagus dan mereka pantas menang malam ini. Kami tidak bisa mendebatnya," tukas gelandang berusia 27 tahun tersebut.
"Kami sudah tidak terkalahkan di kompetisi ini selama dua tahun dan sedihnya rekor itu berakhir di malam yang salah. Saya pikir kami harus bangga dengan pencapaian kami, tetapi ini tetap sulit ditelan," tutup Carrick.
( arp / krs )
Zika Zakiya
|
VIVAnews - Fans Barcelona langsung tumpah di jalan-jalan kota Roma setelah memastikan diri keluar sebagai juara Liga Champions musim ini.
Fans yang sebagian besar mengggunakan seragam Barca berwarna merah-biru itu tak hentinya meneriakkan nama El Barca. Seperti dilansir FIFA.com, Kamis 28 Mei 2009, tak nampak ketakutan ancaman keselamatan.
Mereka terlalu sibuk merayakan kemenangan ketiga Barca musim ini.
"Saya sangat gembira dan layak mendapatkan kemenangan ini," kata seorang fans.
"Kami akan tetap di sini sepanjang malam (Kamis pagi WIB) selama polisi tidak mengusir."
Fans Barca berhak merasa bahagia atas kemenangan 2-0 timnya atas Manchester United. Bertanding di Stadion Olimpico, Roma, gol kemenangan el Barca diciptakan Samuel Eto'o ('10) dan Lionel Messi ('70).
Pasukan Pep Guardiola itu berhasil keluar dari tekanan serangan MU. Dengan tenang berbagai serangan Setan Merah mereka tangani. Dan sebaliknya, semua serangan dilakukan terarah dan efektif.
Ini merupakan gelar Liga Champions ketiga Barca setelah sebelumnya di tahun 1992 dan 2006. Gelar ini makin membanggakan karena salah satu pemainnya, Lionel Messi, keluar sebagai top skorer LC 2009.
Toto Pribadi
|
VIVAnews - Barcelona akhirnya berhasil merengkuh gelar treble usai menekuk sang juara bertahan Manchester United. Skuad Blaugrana luap dalam kegembiraan. Namun tak ada yang melebihi kebahagian Thierry Henry.
Ya, di usianya yang memasuki 31 tahun, tentu ini bisa menjadi laga final terakhir bagi mantan striker Arsenal itu. Gelar Liga Champions tentu menjadi salah satu ambisi yang ingin direngkuh striker asal Prancis ini.
Pasalnya, sejak bergabung dengan AS Monaco dan menjadi legenda hidup Arsenal, Henry selalu menemui kegagalan. Kini gelar prestisius Benua Biru itu akhirnya direngkuh Thierry Daniel Henry. Barcelona menjadi tim yang mengecewakan sekaligus menggembirakannya.
Pasalnya, pada 2006 silam, Barca pula yang membuat harapannya merengkuh trofi Liga Champions pupus setelah Arsenal kalah di partai puncak dengan skor 2-1. Kini harapannya itu diwujudkan Barca usai menumbangkan United 2-0 lewat gol Samuel Eto'o dan Lionel Messi.
"Saya datang untuk bermain dan kami berhasil menang melawan Manchester United, tim yang sulit buat saya. Tentu saya sangat bahagia merengkuh gelar treble," ujar Henry kepada ESPN, Kamis, 28 Mei 2009.
Tentu saja, medan perang bernama Stadion Olimpico, Roma, akan selalu dikenang Titi, julukan Henry. Di kota Gladiator inilah Henry berhasil menyempurnakan karirnya sebagai seorang pebola.
Gelar Liga Champions ini melengkapi torehan gelar Liga Prancis bersama AS Monaco (1997), Liga Inggris bersama Arsenal (2002 & 2004), Liga Spanyol (Barca:2009) dan Piala Dunia 1998 (timnas Prancis).
Kamis, 28/05/2009 08:26 WIB
Iniesta Kehabisan Kata-kata
Rossi Finza Noor - detiksport
AFP/Lluis Gene
Iniesta sebelumnya sempat diragukan bakal tampil di laga yang dihelat di Stadion Olimpico Roma, Kamis (28/5/2009) dinihari WIB, itu. Gelandang berusia 25 tahun ini mengalami cedera di bagian otot pahanya dan telah absen membela Barca untuk beberapa waktu.
Namun pada kenyataannya, ia akhirnya pulih tepat waktu dan fit untuk laga final. Josep Guardiola pun tak ragu untuk langsung memasangnya di starting eleven. Ini merupakan laga perdana Iniesta dalam 17 hari terakhir--sebelumnya ia terakhir kali bermain pada 10 Mei 2009 ketika menghadapi Villlarreal.
Absen cukup lama tak membuatnya kehilangan sentuhan. Terbukti ia langsung bisa menampilkan permainan terbaiknya. Bersama Xavi Hernandez ia menjadi motor lini tengah Barca dan menjadi tumpuan dari lini kedua untuk menggempur pertahanan MU.
Gol pertama yang diciptakan oleh Samuel Eto'o pun lahir berkat andilnya. Dialah yang memberikan assist kepada Eto'o sebelum striker asal Kamerun itu menceploskan bola ke jala Edwin Van der Sar.
Usai pertandingan, Iniesta mengaku dirinya merasa takjub atas kesuksesan yang diraih oleh timnya. Ia pun sempat mengaku tak tahu harus berkata apa untuk melukiskan kegembiraannya.
"Memenangi Liga Champions melawan tim seperti Manchester United dan memiliki kesempatan untuk melengkapi treble sangatlah luar biasa," aku dia di situs resmi klub.
"Kami tahu kami harus tetap tenang dan tampil baik. Saya harap semua pemain bisa menikmati ini dan semua orang bisa berbahagia."
Baginya, ini merupakan trofi Liga Champions-nya yang kedua. Gelar yang pertama ia dapatkan pada tahun 2006 ketika Los Blaugranas menundukkan Arsenal dengan skor 2-1. ( roz / arp )
Kamis, 28/05/2009 07:28 WIB
Sukses Barca Juga untuk Paolo Maldini
Kris Fathoni W - detiksport
AFP
Kompetisi Seri A bukan negara yang asing-asing amat untuk Guardiola. Pun demikian halnya dengan Stadion Olimpico Roma yang jadi tempat final Liga Champions, Kamis (28/5/2009) dinihari WIB.
Semasa masih aktif bermain sepakbola, Guardiola memulai petualangan di Italia bersama Brescia musim 2001-2002. Setelah itu, Guardiola hijrah AS Roma yang bermarkas di Olimpico.
Karirnya di Italia memang diakhiri dengan kekecewaan usai dia divonis doping --yang mana kemudian dicabut-- tapi Guardiola boleh jadi sudah punya kesan tersendiri dengan negeri itu. Carlo Mazzone yang dulu memboyongnya ke Brescia bahkan sempat diingat Guardiola untuk diundang nonton langsung.
Bukan hanya itu, Maldini yang adalah pemain AC Milan ternyata juga mendapat tempat khusus dalam kemenangan Guardiola bersama Barca. Sang entrenador ingin mempersembahkan kemenangan 2-0 atas Manchester United untuk Maldini.
Alasan dari pendedikasian itu rupanya dipicu rasa simpati Guardiola terhadap Maldini. Dalam penampilan terakhirnya di San Siro, kapten Milan tersebut malah mendapat cela dari sejumlah fans. Mengingat dedikasi Maldini terhadap Milan dan sepakbola Italia pada umumnya, Guardiola merasa dia harus mendapat kredit yang lebih layak.
"Saya pikir 20 atau 30 orang tak boleh merusak pertandingan sepakbola terakhirnya," sesal Guardiola di Reuters.
"Saya sangat senang sudah memenangi trofi ini dan saya sangat senang mendedikasikannya untuk pemain tertangguh dalam 20 tahun terakhir," seru dia.
( krs / a2s )
Park Ji-sung Siap Cetak Sejarah
Senin, 25 Mei 2009 11:13 WIB
AP
Kehadiran Park di laga final Rabu (27/5) nanti akan membuat bangga jutaan penggemarnya di Korsel sekaligus melengkapi catatan karirnya di dunia sepak bola.
Pada final tahun lalu Park sangat kecewa karena tidak diturunkan oleh Ferguson saat MU meraih gelar Liga Champoins usai mengalahkan Chelsea lewat adu penalti di Moskow. Bahkan Park menyatakan saat itu merupakan kekecewaan terbesar dalam karirnya.
Namun kini Park dapat berharap banyak karena Ferguson telah mengisyaratkan satu tempat untuknya di final nanti. Ferguson menjanjikan tempat untuk Park, karena penampilan cemerlang winger berusia 28 tahun tersebut saat 'Setan Merah' menekuk Arsenal 3-1 di leg kedua semifinal dimana ia turut menyumbang satu gol kemenangan MU.
Walau kehadirannya di final sangat dinantikan jutaan warga Korsel, Park menyatakan ia tidak ingin orang mengenalnya sebagai pemain Asia pertama yang main di final Liga Champions melainkan karena kualitasnya.
"Para penggemar di Asia meneriaki saya dan mengejar saya saat saya berada di Korea. Tapi saya tidak ingin menjadi pemain yang terkenal, saya hanya ingin menjadi pemain yang bagus," ujar Park, Senin (25/5).
Selain itu jika ia bisa tampil di final, ia akan membuktikan kalau pemain Asia mampu untuk bersaing di Liga Eropa yang terkenal cepat dan keras.
"Ketika saya bermain untuk PSV Eindhoven di Belanda semua orang meragukan kemampuan saya untuk bermian di Liga Eropa karena saya orang Asia," ujar Park.
"Namun itu bagus karena saya akan membuktikan kalau mereka salah. Dan saat saya bergabung ke United saya telah membuktikan kemampuan saya sekali lagi. Kini mereka tahu, kalau saya disini bukan hanya menjual kaos saja."(Rtr/OL-04)
Sigit Ibnu Pawoko SEKALIPUN AKU PENDUKUNG LIVERPOOL, tp aku Senang melihat Gaya Permainan SEPAKBOLA INDAH & MENYERANG ala BARCELONA…. SALUT….. Smoga Tim2 lain bisa meniru gaya permainan sepakbola Indah, sehingga penonton pun bisa terhibur…..
Sigit Ibnu Pawoko MESSI LAYAK JADI PEMAIN TERBAIK DUNIA Permainan yg menarik,indah, impresif, lincah, sering memberi assist, torehan 9 gol di LC & 30 gol dg Trisula-nya, sikap sportifitas yg tinggi & low profile.
JAKARTA--MI: Laga Manchester United (MU) lawan Barcelona, Kamis (28/5) dini hari menarik banyak perhatian kalangan Istana. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai MU memiliki keunggulan di bandingkan lawannya.
"Ada satu titik MU lebih unggul daripada Barcelona. Apakah bisa dibuktikan Subuh, bisa dipertahankan supremasinya itu, karena lawannya juga tangguh," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di depan kantor presiden, Jakarta, Rabu (27/5).
Bila MU main dengan kondisi prima, Presiden yakin gelar Liga Champion. Laga final Piala UEFA Champion League akan berlangsung di Stadion Olimpico, Roma. "Saya akan nonton. Dan saya berharap mainnya bagus, MU kalau bermain prima bisa dapat," tukas Presiden.
Kepala negara itu mengaku tidak mengikuti perkembangan sepak bola. Namun baik MU dan Barca merupakan tim yang tanguh. Dirinya sendiri tidak mau mendukung salah satu pihak.
JAKARTA--MI: Hingar bingar final sepakbola Liga Champion Eropa tidak lepas dari pengamatan Wapres Jusuf Kalla. Hal tersebut diungkapkannya saat ditanya siapa yang menjadi tim favorit Kalla dalam final antara FC Barcelona dan Manchester United.
"Saya pilih MU," katanya di Kantor Wapres, Rabu (27/5).
Walaupun berseragam merah, Kalla memfavoritkan MU karena tim asal Inggris ini dinilai lebih mampu. "Dia juga lebih cepat dan lebih mampu. Kalau kuning cuma Brasil," kata Kalla. (Che/OL-03)
|
VIVAnews - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Pramono Anung menjagokan Barca dalam final Liga Champions saat bertarung dengan Manchester United. Pramono menilai MU terlalu over confidence.
"MU terlalu over confidence kali ini. Siapapun yang over confidence biasanya kalah sih," kata Pramono di Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 27 Mei 2009.
Sebenarnya Pramono membela Chelsea sejak awal Liga Champions. Namun karena Chelsea sudah masuk kotak, Pramono ganti menjagokan Barca.
Kenapa Barca? Karena Barca punya pelatih yang muda dan sekarang ini punya penyerang yang relatif komplet.
"Messi, Thierry Henry dan juga Samuel Eto'o itu penyerang yang terbaik," katanya.
"Lebih baik dari Cristiano Ronaldo maupun Wayne Rooney," tambahnya.
Selain itu, di lini tengah juga Barcelona memiliki gelandang seperti Andres Iniesta yang sangat luar biasa.
"Apalagi bek (Carles) Puyol sudah boleh main, sehingga ya lengkaplah ini," kata dia.
"Saya termasuk mengunggulkan (Barca) 1-0," ujarnya.
Pramono meyakini MU yang terlalu percaya diri akan menuai kekalahan di perebutan Piala Champions. ia yakin Barca akan menyerang sejak awal secara cepat.
"Karena kekuatan Barca adalah mesinnya cepat panas," katanya.
Kamis, 28 Mei 2009, 03:56 WIB
|
VIVAnews - Striker Barcelona,Lionel Messi memastikan diri keluar sebagai top skorer Liga Champions musim ini dengan sembilan gol.
Gol terakhir Messi cetak di partai final untuk membulatkan kemenangan 2-0 timnya atas Manchester United, Rabu 27 Mei 2009 (Kamis dinihari WIB). Gol tersebut tercipta lewat kerjasama indah dirinya dengan Xavi di menit 70.
Messi mengeksekusi umpan Xavi lewat sundulan yang berakhir di sudut gawang MU. Dengan sedikit gerak tipu, Messi mengelabui barisan belakang Setan Merah sekaligus menghantar titel Liga Champions musim ini.
Lucunya, sehabis mencetak gol tersebut, sepatu kanan Messi terlepas. Tak peduli dengan hal yang cukup memalukan itu, ia memungut sepatu berwarna biru itu dan menentengnya dalam perayaan gol.
Sebelumnya, Messi juga belum pernah mencetak gol ke jala klub Inggris dalam 11 pertandingan.
Secara keseluruhan di LC musim ini, Messi tampil sebanyak 10 kali. Dan itu artinya, pria Argentina itu memiliki rata-rata 0,9 gol tiap pertandingan.
Ini merupakan prestasi tertinggi Messi secara individual di LC. Dan dengan gelar ini, ada peluang besar gelar Pemain Terbaik Eropa tahun 2009 akan jatuh ke tangannya.
• VIVAnews
ROMA, KOMPAS.com - Barcelona meraih gelar ketiga Liga Champions usai menaklukkan juara bertahan Manchester United, Kamis (28/5) dini hari WIB. Gelar ketiga dalam semusim ini sekaligus menempatkan Barcelona sebagai tim pertama dari Spanyol yang menjadi treble winner.
Kemenangan 2-0 Barcelona atas MU itu ditentukan oleh gol-gol dari Samuel Eto'o pada menit ke-10 dan Lionel Messi pada menit ke-70. Di awal pertandingan,"Setan Merah" memiliki kesempatan mencetak gol lebih dulu, tapi tendangan Cristiano Ronaldo dkk selalu terbentur oleh pertahanan ketat Barca dan ketangguhan kiper Victor Valdes.
Dibaca : 23053 | Dikomentar : 27
ROMA, KOMPAS.com - Permainan indah dan menyerang yang diperagakan Barcelona sepanjang musim ini, membawa berkah. Dengan gaya itu, mereka menggondol trofi Liga Champions, setelah pada final di Stadion Olimpico, Rabu atau Kamis (28/5) dini hari WIB, mereka mengalahkan Manchester United (MU) 2-0.
Samuel Eto'o dan Lionel Messi menentukan sukses Barcelona menjuarai Liga Champions 2009. Eto'o membuka keunggulan "El Barca" pada menit ke-10. Sedangkan Lionel Messi menyempurnakan kemenangan Barcelona dengan golnya pada menit ke-70.
Dengan itu, Barcelona berhasil mencatatkan rekor baru sebagai tim Spanyol pertama yang meraih treble dalam semusim. Keberhasilan ini juga seakan membuktikan bahwa kesetiaan kepada filosofi sepak bola menyerang lebih ampuh daripada sepak bola taktis.
Sepanjang pertandingan final, Barcelona konsisten memainkan sepak bola menyerang. Bahkan, setelah hampir tiga kali kebobolan pada sembilan menit pertama, mereka juga terus menyerang.
Akhirnya, ketika mendapat kesempatan menyerang pada menit kesepuluh, mereka berhasil unggul lebih dulu melalui Samuel Eto'o.
Gol bermula dari umpan Andres Iniesta kepada Samuel Eto'o di tengah kotak penalti. Eto'o kemudian mengecoh Nemanja Vidic sebelum melepas tendangan keras ke sudut kiri gawang Edwin van der Sar.
Berhasil mencetak gol di momen krusial, Eto'o tak bisa menahan emosi. Usai mencetak gol, ia berlari ke pinggir lapangan, menerima pelukan rekan-rekannya dengan mata berkaca-kaca.
Emosi gol itu betul-betul membangkitkan semangat juang pasukan Pep Guardiola. Mereka lepas dari tekanan juara bertahan dan berbalik menguasai bola.
Bermodal kelincahan kecakapan menggocek bola dari para pemainnya, Barca melakukan penetrasi dan mengancam gawang lawan. Sayang, Rio Ferdinand, Vidic, dan Van der Sar berhasil mematahkan usaha tersebut.
MU sendiri bukannya tanpa peluang. Namun, karena sulit melepaskan diri dari kawalan Carles Puyol dan Gerard Pique, Wayne Rooney dkk hanya mengandalkan tendangan jarak jauh. Ini tak terlalu membahayakan bagi kiper Victor Valdes.
Tiga menit setelah babak kedua bergulir, Barcelona hampir mencetak gol kedua melalui Thierry Henry. Ia berhasil melewati Ferdinand di sektor kiri, tapi tendangan jarak dekatnya membentur badan Van der Sar.
Pada menit ke-52, pasukan Pep Guardiola itu lagi-lagi nyaris membuat gol. Kali ini tendangan bebas Xavi Hernandez mengarah ke kanan. Van der Sar tak kuasa menahan bola, namun si kulit bulat membentur tiang dan kembali ke lapangan permainan.
Kerja keras dan loyalitas Barcelona akhirnya membuahkan gol kedua pada menit ke-70 melalui Messi. Menerima umpan silang Xavi, Messi berhasil menanduk bola masuk ke sudut kanan atas gawang MU.
Semakin jauh meninggalkan lawan, Barcelona mulai berpikir mengamankan trofi. Guardiola pun memutuskan menarik Henry dan memasukkan Seydou Keita. Keputusan itu tepat mengingat MU sudah lebih dulu menambah daya gempur dengan memasukkan Carlos Tevez, Dimitar Berbatov, dan Paul Scholes.
Permainan kemudian berlangsung ketat di tengah. Beberapa kali MU berhasil mendapatkan peluang melalui Tevez dan Berbatov. Namun, usaha mereka tak kunjung menyusahkan Valdes.
Skor 2-0 untuk Barcelona bertahan hingga akhir laga. Barcelona menciptakan rekor baru, sekaligus mematahkan ambisi MU mempertahankan gelar juara.
Susunan pemain:
Barcelona: Valdes; Toure, Pique, Sylvinho, Puyol; Busquets, Iniesta (Pedro 92), Xavi; Henry (Keita 72), Eto'o, Messi
MU: Van der Sar; Vidic, Ferdinand, Evra, O'Shea; Carrick, Giggs (Scholes 75), Anderson (Tevez 45); Park (Berbatov 64), Rooney, Ronaldo
Dibaca : 18956 | Dikomentar : 87
TUR
Selamat buat Barca.. MU = "Mata mU!!!!"..haaa..haaa puas..puas
Pada akhirnya jagoan tetap jd jagoan... dan pecundang tetap jd pecundang.... mana mulut besarmu MU????????
MU.....???? No Barca....?? Yes
hidup barca.....yes...menang
ayolah temans semua, kita sesama orang Indonesia janganlah saling olok2an. fans barca yo wes jangan caci maki, fans MU sudahlah laen kale ngga boleh sombong lagi. kan aman Indonesia kita kalu kita akur. (laskar wong kito SRIWIJAYA FC)
ROMA, KOMPAS.com - Defender Manchester United (MU), Rio Ferdinand mengakui, lini belakang yang harus disalahkan dalam kekalahan timnya 0-2 dari Barcelona di final Liga Champions.
Gol yang dicetak Samuel Eto'o dan Lionel Messi, katanya, akibat lemahnya pertahanan mereka. Kedua gol itu terjadi begitu mudah.
"Anda harus memuji Barcelona. Mereka bermain bagus. Kami sangat kecewa kalah dalam pertandingan itu. Tapi, ketika mereka bermain seperti itu, dibutuhkan permainan terbaik untuk melawannya. Sayangnya, kami tidak menunjukkan permainan terbaik," jelas Ferdinand.
"Kukira, tak ada dari kami yang berpendapat bahwa kami bermain bagus baik secara individu maupun kolektif," tambahnya.
Menurut Ferdinand, timnya gagal memanfaatkan beberapa peluang emas. Sedangkan Barcelona begitu mudah menyelesaikan dua peluang menjadi gol.
"Dua gol mudah benar-benar membuat malu. Kami tidak bermain bagus, meski masih bisa membuat lima atau enam peluang. Tapi, rasanya ini memang bukan hari kami dan pujian pantas diberikan kepada Barcelona," ujarnya.
"Meski pertahanan kami musti disalahkan, tapi memang Barcelona bermain lebih baik. Mereka mampu mencetak dua gol pada saat krusial dan pantas memenangkan pertandingan," katanya. (AP)
Dibaca : 20089 | Dikomentar : 22
HPR
baru menang gitu aja bangga ?? barca menang HOKI... baca nih HOKI <~ MU IS the BEST
hua.. hua.. hua...., kelaut aja mu.....
@EL_NINO : Agree bro....hahahahahaa
Mu akhirnya ksatria juga mengakui kl Barca lbh hebat, sepertinya chelsea jg harus mengakui kehebatan Barca...Kl seandainya kemaren Chelsea gak main bola negatif (bertahan total) mungkin nasibnya bakal kayak MU, Muenchen, Lyon etc...Jadi Chelsea anda harus terima kl sepak bola menyerang itu lebih indah dan pantas untuk juara alias menang...Bravo Messi..Bravo Barca...
Ronaldo CR 7 pemain paling maruk sedunia, Memang Barca is the best lah... Pemain paling terkecil di lapangan mencetak gol dengan kepala : Messi is the best
ROMA, KOMPAS.com - Pelatih Manchester United, Alex Ferguson mengakui bahwa Barcelona pantas menjuarai Liga Champions. Menurutnya, permainan Barcelona memang lebih baik.
Ferguson menilai, timnya tidak bermain buruk. Namun, mereka gagal mempertahankan performa itu, terutama setelah gawang mereka dibobol Samuel Eto'o pada menit kesepuluh. "Kami memulai pertandingan dengan sangat bagus. Tetapi gol itu adalah pembunuh," ungkapnya.
Setelah gol itu, MU bermain buru-buru dan kehilangan konsentrasi, terutama barisan belakang. Hal ini membuat Barcelona bisa melesakkan gol kedua mereka.
"Tetapi, mereka adalah tim yang lebih baik dari kami. Kami kebobolan dua gol yang buruk. Pertahanan kami bagus sepanjang musim, tetapi tadi adalah dua gol yang buruk untuk kalah," ungkapnya.
Eto'o berhasil membobol gawang MU setelah mengecoh dan melewati Nemanja Vidic. Tendangannya ke sudut kiri gawang tak terhentikan oleh tepisan tangan Edwin van der Sar.
Gol kedua Barcelona dicetak oleh Lionel Messi. Dengan sundulannya, ia meneruskan umpan Xavi Hernandez masuk ke sudut kanan atas gawang MU. Saat itu, posisi Messi nyaris tak terkawal bek MU. (AP)
Dibaca : 18482 | Dikomentar : 29
TUR
PSSi hrus lebih berprestasi, Lebih cepat lebih baik, Ekonomi lebih cepat maju lebih baik, Perdamaian Aceh Poso lebih baik, Pertahanan negara dg persenjataan mutakhir, lebih cepat diperbarui lebih baik. Ambalat segra diselesaikn, agar tidak diejek Malaysia, lebih cepat lebih baik. JK_Win lebih cepat lebih baik. (Pdhl dulu aku pilih SBY lo)
om ferguson sih ora popo.. tapi MU nya yang....Ahhh gak brani ahh =)
cari alasan saja. liverpool aja dulu ketinggalan 3-0 bisa juara...ga bermutu blas..
makasih MU gue menang tarohan......lumayan....bravo barca...
betul opa..barca memang saat ini lebih baik. aku salut dengan sikap ksatria pemain n pelatih MU yg mengakui kekalahan. (gak kaya klub-nya si El_Nino yg ampe skrg msh nangis2 teriak klo Liv yg juara..hihihi..). Apapun hasilnya, aku ttp fans MU. Percayalah, MU akan tampil lebih kuat lg musim depan
Barcelona beats Manchester United 2-0 in Champions League final | Story Highlights Samuel Eto'o, Lionel Messi score as Barcelona dominates Manchester United 2-0Barcelona's new title is its third European Cup and second in the past four yearsBarça becomes first club to win CL, Spanish league, Copa del Rey in same season |
Carles Puyol hoists the European Cup, Barcelona's third Champions League title overall and second in the past four years. AP Related Links |
ROME (AP) -- A rare headed goal by Lionel Messi helped Barcelona beat Manchester United 2-0 in the Champions League final on Wednesday, giving the Spanish side its third European Cup title and third trophy in a magical season.
Samuel Eto'o put the Spanish champions ahead in the 10th minute and Messi's 70th-minute goal -- his ninth in the Champions League this season -- sealed the victory over the defending champions at the Stadio Olimpico.
The triumph completed a sweep of titles for 38-year-old Barcelona coach Pep Guardiola in his first season, after wins in the Spanish league and cup. The former Barcelona star, who started as a ball boy at Camp Nou, now joins five others who have won the title both as a player and a coach.
"When I won as a player I was young and it was magnificent," Guardiola said of his 1992 triumph at Wembley against Sampdoria. "But now winning the treble at the first attempt is marvelous."
Guardiola became the youngest coach to win European soccer's top club competition since the European Cup became the Champions League in 1993. Barcelona also won the trophy in 1992 and 2006.
United had been chasing its fourth European Cup title, and fourth trophy this season after winning the Premier League, FIFA Club World Cup and League Cup.
But United was thoroughly outplayed by the Spanish side as Messi scored his 38th goal of an amazing year for Barcelona, which has 153 league and cup goals this season.
Xavi floated a diagonal ball into the United area to find Messi unmarked, and the 5-foot-7 Argentina striker -- renowned for his deft dribbling and shooting -- used his head to loop the ball over United goalkeeper Edwin van der Sar and into the net.
Messi set off colorful celebrations at one end of the stadium, filled with 62,467 fans, and left English fans in silence.
The loss left Man United manager Alex Ferguson at 25 titles in 23 seasons. He failed to match Liverpool's Bob Paisley's three titles in the competition.
"We started the game brightly. We were confident and we could have been in front," Ferguson said. "We had the ball but didn't use it very well. ... We defended fantastically all season but they were two shoddy goals.
"We didn't play as well as we can, but they are a good team. We have to give them credit. Xavi (Hernandez) and (Andres) Iniesta can keep the ball all night. They made it very difficult."
South Korean winger Park Ji-sung became the first Asian to play in a Champions League final. He almost scored for United in the opening minute but his shot was deflected wide after Cristiano Ronaldo's free kick had been blocked by the goalkeeper. It was the nearest United came to scoring all night.
The victory also marked the first Champions League title for Barcelona striker Thierry Henry, who was on the losing side when Arsenal lost to Barcelona in 2006.
"Finally, I've been waiting for so long to get this title and now finally today," said Henry, who had been doubtful for the final because of a knee injury. "The last five minutes were the longest of my life."
United almost went ahead in the opening minute when a needless foul by Yaya Toure on Anderson handed Ronaldo an early free kick. His powerful drive was blocked by the hands of goalkeeper Victor Valdes and Park's rebound was deflected for a corner by Gerard Pique.
With Barcelona's dangerous forwards barely getting a touch of the ball in the early stages, there was little danger at the other end until the Spanish champions went ahead with their first attack of the game.
Iniesta started the move with a break through midfield and found Eto'o on the right. The striker cut inside a weak tackle by Nemanja Vidic and poked a low angled shot past Van de Sar.
The goal changed the pattern of the play with Barcelona's stars settling into their confident style of interpassing. United, now chasing the game, was unable to create any real danger. Ronaldo wanted to shoot at every opportunity, but fired wide and headed over.
Ferguson reshaped his attack for the second half, sending on a second striker, Carlos Tevez and later added Dimitar Tevez. That left United undermanned in midfield and Barcelona continued to create openings.
Barcelona could have added more but Van der Sar saved twice from Carles Puyol and Ronaldo was shown the yellow card for some petulant late challenges on the Barcelona captain.
Copyright 2009 Associated Press. All rights reserved. This material may not be published, broadcast, rewritten, or redistributed.
Sport
Dejected United leave Rome in ruins
Goals in each half from Samuel Eto'o and Lionel Messi gave Barcelona a deserved third triumph in the European Cup
Toulon give Wilkinson hero's welcome
The former Newcastle fly half is overwhelmed by his reception after he is formally introduced by the French club
England make surprise call for Rashid
Yorkshire all-rounder replaces Andrew Fintoff, who is struggling to regain fitness, in squad for the World Twenty20
Middle East mogul agrees to buy Portsmouth
Barclays Premier League club confirm that they have accepted an offer from Dr Sulaiman al-Fahim, a property billionaire
Football news
Ronaldo and Co lose way in Eternal City
Sir Alex Ferguson’s team surrendered their grip on the Champions League trophy with shoulders slumping resignedly
Coyle gets cold feet over taking Celtic job
The Burnley manager is wanted by the former Scottish champions but his club are keen for him to stay south of the border
Bruce pinpointed to take reins at Sunderland
Ellis Short has completed his takeover, but the club have hit a stumbling block in their discussions with Wigan Athletic
Ancelotti still in favour despite revelations
The AC Milan coach remains favourite to take over as Chelsea manager despite indiscreet disclosures about Roman Abramovich
Simon Barnes
Greatness slips from Ferguson's grasp
Patrick Barclay
Is that the end of English dominance?
Final
27/05 | Barcelona | 2-0 | Man. United | Report » |
Semi-finals
Agg. | First leg | Second leg | ||
---|---|---|---|---|
Barcelona (ag) | 1-1 | Chelsea | 0-0 Report » | 1-1 Report » |
Man. United | 4-1 | Arsenal | 1-0 Report » | 3-1 Report » |
- ag
- Match decided on away goals
First-leg home team shown first.
First-leg home team score shown first for both legs.
Photo gallery
Top scorers »
9 | Lionel Messi | Barcelona |
7 | Steven Gerrard | Liverpool |
7 | Miroslav Klose | Bayern |
6 | Lisandro | Porto |
5 | Alessandro Del Piero | Juventus |
5 | Karim Benzema | Lyon |
5 | Robin van Persie | Arsenal |
5 | Thierry Henry | Barcelona |
Barcelona's spectacular performance pushed aside Manchester United and delivered a Champions League crown.
More Champions League coverage
One fan, an American, was hospitalized after being stabbed on Wednesday. Thirteen people were arrested. Story
F.A. Cup final
Everton can upset Chelsea on Saturday. Just ask Leighton Baines. Story
Major League Soccer
The Crew beat the 'Quakes
2-1 to remain undefeated at home. Box score
Wed May 27, 2009 6:00 pm EDT
Barca was dominant in every area
This time there was no late comeback, no thrilling finish and no repeat Champions League title for Manchester United.
Barcelona produced one final spectacular performance to cap off a triumphant season on Wednesday, delivering a remarkable football lesson to a team who we thought knew it all. United was crowned winner of the Club World Cup last December, yet this night at the Stadio Olimpico proved without doubt that Barca is the finest club on the planet.
Except for the opening 10 minutes, when United turned on all its inimitable verve and style, it was the Spanish side which called the shots and answered every question in Barcelona's 2-0 title-game victory. Samuel Eto'o's opening goal set the tone for the night and Lionel Messi sealed the deal with a perfect header in the second half.
It was a victory set up by a wonderful brand of passing soccer, a system and an ethos which runs through the proud Catalan club.
In every area, Barca was dominant. Lionel Messi outshone Cristiano Ronaldo. Pep Guardiola out-thought Sir Alex Ferguson.
Xavi and Andres Iniesta were too clever for Michael Carrick and Ryan Giggs. Barca's makeshift backline held firmer than United's fortress-like duo of Rio Ferdinand and Nemanja Vidic.
For all its experience, United was the team that looked shaken when its plan did not come together at the Stadio Olimpico. Frustrated by Barcelona's domination of possession and refusal to be disrupted, it was the always-composed English side that began to unravel. And by the end, the Red Devils surely felt the same sinking feeling which befell so many of Barca's other opponents this season.
People called this the dream final, the right final for the game of soccer.
It ended, without any doubt, with the right result, and the right champion.
Share your thoughts and comments on Barcelona's superb performance below.
- 1. Posted by Hi! Im Troy McClure. You might remember me from Wed May 27, 2009 6:12 pm EDTMaybe the Manchester Utd players should give back some of their salary. After all, they are paid big money tin win big games. What do you think Martin?
- 2. Posted by Roma R Wed May 27, 2009 6:12 pm EDTthis is football, the victory should be Barcelona, They completely controlled the game .Congratulate Barcelona!! no loser, football is the final winner! _classymingle.com_ where amazing happen.
- 3. Posted by socialrain Wed May 27, 2009 6:14 pm EDTBarca dominated a poor man united team....sad for cristiano ronaldo...he aint worth as a player. kick him out...send him to Real Madrid...cocky Land.
i am so proud to be spanish...and to be born in spain...Barca my whole life, Barca for ever until i die.....
champions of three Cups...
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA to all England Teams. Lost in the Hands of the best team ever....... - sana786@..." id="avatar_4" width="24" height="24">4. Posted by sana786@... Wed May 27, 2009 6:15 pm EDTfirst!!!!!!!
- 5. Posted by drgunds Wed May 27, 2009 6:16 pm EDTNO DOUBT. 1st
- 6. Posted by Claude F Wed May 27, 2009 6:17 pm EDTIniesta vs. Carryck remember?
- 7. Posted by Claude F Wed May 27, 2009 6:19 pm EDTIniesta vs. Carrick remember?
- 8. Posted by Einar Wed May 27, 2009 6:20 pm EDTF Man U
- 9. Posted by socialrain Wed May 27, 2009 6:20 pm EDTViva viva viva viva viva viva viva viva viva viva viva viva viva viva viva viva viva viva
barca barca - 10. Posted by MARIO S Wed May 27, 2009 6:20 pm EDTfirst !!! for all barca haters... In your face!!!
- 11. Posted by Chris M Wed May 27, 2009 6:20 pm EDTI saw your column before the game. You got the score right, but the the team wrong wrong wrong. In a sense, the Catalan team took you down too with all of your gushing over Manchester. So i guess you can relate to that sinking feeling.
- 12. Posted by bluestream Wed May 27, 2009 6:20 pm EDTHell yea u saw that Barca dominated
- 13. Posted by who da man Wed May 27, 2009 6:21 pm EDTI just signed in to say..who cares..it is soccer?
- 14. Posted by sergio p Wed May 27, 2009 6:21 pm EDTFIRST!!
loooooooooooooooool - 15. Posted by bluestream Wed May 27, 2009 6:21 pm EDTMessi tubo q echar gol
- 16. Posted by Omi N Wed May 27, 2009 6:22 pm EDT[profane] Cristiano Ronaldo and [profane] Man U its all about Barcelona all the way. Messi is #1
- 17. Posted by Coco Wed May 27, 2009 6:23 pm EDTMan Utd. are still an excelent team, they just got shut after that 9 min. goal. Props to Barcelona, best club in the world no doubt.
But still, think Man Utd could still have a shot at them if Ronaldo stays next year... - 18. Posted by Pablo P Wed May 27, 2009 6:25 pm EDTGO Chivas!!!!!
- 19. Posted by Jorgito Wed May 27, 2009 6:26 pm EDTViva el Barca!
- 20. Posted by BCin LB Wed May 27, 2009 6:26 pm EDTA fitting champion, played as a team with style and passion. Man U was clearly outclassed in all facets. Money can buy players, but heart determines champions.
- billdmx" id="avatar_21" width="24" height="24">21. Posted by billdmx Wed May 27, 2009 6:26 pm EDTBarca played amazing soccer with crisp passing and a relentless attack, most notably in the last 20-30 minutes of the first half. ManU recovered at the beginning of the second half to attack more, but Xavi and Messi were just too creative and cunning for their back line. Viva Barca!!!
- 22. Posted by Eric Wed May 27, 2009 6:27 pm EDTbarcelona put on a passing clinic. anderson was [profane]e, giggs was totally outclassed, vidic once again showed he can't defend on the highest level (remember ot v gerrard and torres?), ferdinand and o'shea apparently didn't feel like marking messi for his header. As a united fan i was truly embarrassed by this performance.
For all the messi bettered ronaldo talk i just don't see it. messi scored yes but other than that what did he do that was so impressive compared to ronaldo? Oh yeah, puyol is a crying diving piece of crap. great defender yes, yet shamelessly dives and rolls around when touched.
Hopefully Perez backtracks on some of his statements and signs ronaldo. His refusal to go back allowed puyol to incept the clearance that led to messi's unmarked header. - saper321" id="avatar_23" width="24" height="24">23. Posted by saper321 Wed May 27, 2009 6:29 pm EDTAs a Barcelona fan I have to say we didn't deserve to win this. FC Chelsea plays better than us and they are the best team in Europe. Chelsea should have win it all.
- 24. Posted by Tope Y Wed May 27, 2009 6:29 pm EDTno world best ?
- furstborn" id="avatar_25" width="24" height="24">25. Posted by furstborn Wed May 27, 2009 6:29 pm EDTMan Utd......Defense stunk.........Sir Alex should start with a fresh new team .......next year.
get rid of Dimitar, Ronaldo, Carrick........get some players who want and know how to play the game.
Scholes and Giggs should retire, maybe Rio and Evra as well..............they should bring on Fabio at left back and Rafael at right back
get some fresh new faces in front.........Benzema, macheda, nani.....get Franck Ribery......
49 | John Terry | Chelsea |