Bandoeng, 8 Desember 1897
Waktoe itoe soedah selese saja poenja oeroesan, iaitu mengawini seorang modjang jang diaitu berasal dari tanah Parahjangan. Namanja neng noeroel, dia punja mata soenggoeh indah sanget. Tak sembarang orang dapet akan dianja. Disebabken jang oelh karana dianja soeka pilih-pilih djodoh. Saja agaknja sedikit beroentoeng memiliki seorang teman jang kebetoelan satoe dia poenja sekolah.
Hari ini orang-oarang sudah pada selese semuanja kerdjaan. Ada jang siboek dibelakang beberes perabotan peranti hadjatan. Ada jang ngerawatin dia poenja koeda di kandang. Tak ada sodaranja jang sedang bengong barang satu djuga. Saja dan neng Noeroel masih tjapek sekali karena kebanjakan njengir kajak koeda ompong. Rupanja ada hati punja perasaan gumbira dan senang mendapatken kembang desa.
Dia punja bapak ibu kasih pesen ke saja agar bisa ngerawat dianja punja anak perawan. Sajangi dan tolong dijaga anak kami pesen orang tuanja. Semoga kalian berdoea bisa akan hidup bahagianja. Amin.
No comments:
Post a Comment