Monday, June 14, 2010

Joke Seputar Pengamen


Gitar Tua

Seorang pengamen dengan sebuah gitar sedang menyanyi;

dari sebuah desa

berbekal gitar tua

datang ke ibukota

berbekal gitar tua

berbekal gitar tua

berbekal giiitar tuaaa...

Yang dengerin protes, "Eh... Bang ! Salah tuh lagunya ! Masak gitar tuanya dibawa-bawa terus !"

Pengamen akhirnya bilang, "Habis mau gimana lagi Pak. Modalnya cuma gitar tua itu aja. Itupun belum laku-laku...".

Pengamen Yang Tidak Kreatif

Ada pengamen yang tiap kali nyanyi lagunya itu-itu aja. Jadi orang-orang yang melihat pengamen tersebut datang, langsung nebak, "Pasti lagunya itu-itu lagi !".

Tadi malam...

Ku mimpi kawin

Penghulunya

Tuan Ibrahim...

Suatu hari ketika kami kumpul, datang itu orang pengamen. Ketika dia orang baru mulai nyanyi,

Tadi Malam...

Temen saya langsung protes,

"Lagu itu terus, yang lain knapa sih !"

Pengamen tersebut lalu berhenti sebentar, terlihat sedikit grogi. Kemudian mulai menyanyi lagi,

Tadi Siang.... (dengan nada yang sama)

Temen saya jadi kesal dan langsung membentaknya, "Mas, emang nggak ada yang lain !!??".

Pengamen tersebut ketakutan, tapi mulai nyanyi lagi.

Tadi ada.... (masih dengan nada yang sama dengan yang tadi malam tadi...)

Gubrakkk !!! (Kami semua langsung kejengkang dari kursi masing... Hehehe...)

Pengamen Ngeyel

Seorang pengamen di depan pagar siap bernyanyi.

Rasa cinta....

"Nggak ada orangnya Moasss !" teriak suara dari dalam rumah.

Pasti ada....

"Wooii... Lu ngamenin siapa !!" teriak dari dalam rumah.

Pada mahluk yang bernyawa...

"Woooiii Moass... Orangnya udah pada pergi !" teriak dari dalam rumah.

Tak kan hilang selamanya, sampai datang akhir masa... Renungkanlaaahhhh...!!!!!

Gantian pengamen yang tiba-tiba teriak.

(Menang telak ! pikir pengamen. 3-0)

Pengamen yang Mantan DJ

Seorang Pengamen di atas kereta api menggunakan CD player plus salon kecil tergantung. Lagunya dangdut yang dinyanyikan oleh Mansyur. S,

Biarlah derita ini...

(kemudian CD nya macet)

Kutang... Kutang... Kutang...

Kutanggung sendiri....

Para penumpang wanita di dalam kereta serta merta melihat ke bawah... Melihat kutangnya masing-masing.

Besoknya dia ngamen lagi, memutar lagu anak-anak,

Di pucuk pohon cemara

Burung... Kutil... Kutil... Kutil...

Kutilang berbunyi....

Seorang penumpang tampak mukanya memerah merasa tersinggung...

No comments: