Hari ini penuh terlewati dengan rasa penyesalan. Semalam, saat menasihati Radja yang tentang sholat. Saya melihat tatap matanya yang takut. Saat ditanya, "kamu takut sama Allah atau takut sama papa ?" dengan tatap matanya yang polos ia menjawab "dua-duanya...". Masya Allah.... dengan jawaban yang polos seperti itu betapa tidak berdayanya anakku. Sholatlah Nak, cuma itu yang bisa menolong kamu nanti. Saya tidak bisa menolong kamu di akhirat. Sholatlah...!!
Sasha terbangun tengah malam sambil menangis. Biasa. Mimpi buruk. Saya dibangunkan oleh istri untuk menemaninya. Karena mengantuk, timbul marah saya dengan mencubit pipinya. Marah. Ya Allah... saya masih tidak bisa sabar menghadapi anak saya. Maafkan papa ya nak ...
No comments:
Post a Comment