Sukamakmur, Minggu tanggal 01 Maret 2009,
Bersama rombongan, Andi Setyono beserta keluarganya, Mas Syahrul dan Mas Adiman, Kang Heri dan Heriman, dan Saya, mengunjungi kembali lokasi tanah yang akan dijual.
Kebetulan proyek pembangunan rumah untuk Thukul sedang berjalan. Awalnya saya perkirakan rumah tersebut sudah berdiri tegak. Ternyata ketika naik ke puncak masih bediri tenda biru. Belum apa-apa.
Tapi progres penanaman pohon sengon sangat pesat. Sudah hampir 3 hektar lahan di tanami. Bibit yang sudah ada di lokasi dan yang telah ditanam (berdasarkan informasi dari Pak Haji) sudah mencapai 9500 pohon.
Ketika tiba di lokasi tampai para pekerja yangs edang menanam pohon sengon di lokasi tanah milik Heriman dan Andy. Sementara di lokasi tersebut juga sedang dibuatkan saung untuk penjaga.
Wah, seneng juga melihat lahan sudah ditanami. Mudah-mudahan bayarnya juga lancar seperti penanamannya. Rencana kami, semua lahan yang luasnya 10 hektar akan ditanami pohon sengon. Memang akhir-akhir ini bisnis sengon sangat menjanjikan. Bayangkan, hanya dengan modal Rp. 30 juta per hektar akan menghasilkan 4000 batang sengon dalam jangka waktu 5 tahun yang nilai jualnya seharga Rp. 500.000 per pohon. Gila ...!!! hampir 2 Milyar !!!.
Itu kalau kita berhitung secara optimis. Tapi dari 4000 pohon, misalnya hanya jadi 1000 pohon yang bagus itu saja sudah dapat menghasilkan Rp. 500 juta.
Mudah-mudahan rencana kami berhasil. Insya Allah.
POHON SENGON YANG SEDANG DITANAM
LAHANNYA HERIMAN
BONUS SAUNG DARI PAK HAJI ACEP
ANGGOTA TIM YANG BERKUNJUNG
Adiman dan Syahrul
Saya, Bpknya Andy,Syahrul,Heriman,H. Acep, Tukang dan Mang Ade (Preman Ci Orai)
Andy, Adiman (dibelakang),Bpnya Andy,Syahrul,Heriman, H. Acep, Heri,Kang Ade,Pekerja
PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH UNTUK THUKUL
HELIPAD DI DEPAN RUMAH PAK ADIM
Bersama rombongan, Andi Setyono beserta keluarganya, Mas Syahrul dan Mas Adiman, Kang Heri dan Heriman, dan Saya, mengunjungi kembali lokasi tanah yang akan dijual.
Kebetulan proyek pembangunan rumah untuk Thukul sedang berjalan. Awalnya saya perkirakan rumah tersebut sudah berdiri tegak. Ternyata ketika naik ke puncak masih bediri tenda biru. Belum apa-apa.
Tapi progres penanaman pohon sengon sangat pesat. Sudah hampir 3 hektar lahan di tanami. Bibit yang sudah ada di lokasi dan yang telah ditanam (berdasarkan informasi dari Pak Haji) sudah mencapai 9500 pohon.
Ketika tiba di lokasi tampai para pekerja yangs edang menanam pohon sengon di lokasi tanah milik Heriman dan Andy. Sementara di lokasi tersebut juga sedang dibuatkan saung untuk penjaga.
Wah, seneng juga melihat lahan sudah ditanami. Mudah-mudahan bayarnya juga lancar seperti penanamannya. Rencana kami, semua lahan yang luasnya 10 hektar akan ditanami pohon sengon. Memang akhir-akhir ini bisnis sengon sangat menjanjikan. Bayangkan, hanya dengan modal Rp. 30 juta per hektar akan menghasilkan 4000 batang sengon dalam jangka waktu 5 tahun yang nilai jualnya seharga Rp. 500.000 per pohon. Gila ...!!! hampir 2 Milyar !!!.
Itu kalau kita berhitung secara optimis. Tapi dari 4000 pohon, misalnya hanya jadi 1000 pohon yang bagus itu saja sudah dapat menghasilkan Rp. 500 juta.
Mudah-mudahan rencana kami berhasil. Insya Allah.
POHON SENGON YANG SEDANG DITANAM
LAHANNYA HERIMAN
BONUS SAUNG DARI PAK HAJI ACEP
ANGGOTA TIM YANG BERKUNJUNG
Adiman dan Syahrul
Saya, Bpknya Andy,Syahrul,Heriman,H. Acep, Tukang dan Mang Ade (Preman Ci Orai)
Andy, Adiman (dibelakang),Bpnya Andy,Syahrul,Heriman, H. Acep, Heri,Kang Ade,Pekerja
PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH UNTUK THUKUL
HELIPAD DI DEPAN RUMAH PAK ADIM
7 comments:
dalam penantian 5 (lima) tahun kedepan....
kutunggu sengonmu...
Hehehe... Beres Bosss....!!!
Wah..wah..Pak Imron,
suamiku semangat banget cerita pengalaman pergi ke jonggol kemarin.. pengen jadi petani :-)
Mudah-mudahan bisa secepatnya bergabung neh
Iya nih.. Bu... kapan-kapan ikut aja..
cuma asal kuat aja nanjaknya hehehe...
congratulation,,
selamat ya,,, bapak2 jadi petani sengon.
you are guided by the right person, Haji Acep.
I know him, and I Think He knows me.
Tolong bilang saja sama Haji Acep "SALAM DARI YOFI ADIKNYA ENJAI/DAYAT/DADI/UDIN. ORANG ASLI JONGGOL TAPI TINGGAL DI SWEDIA SEJAK 2001" pasti dia ingat saya.
Kalo gitu kita sama2 petani sengon dong,,,,,,
kalo sy tanam sedikit aja 3000 pohon. coba2 dulu,,,
Sukses deh tuk kalian yg dah mau nanjak naik turun bukit,, ha ha ha emang enak jadi petani,,,
tapi panennya booooooo weleh2 menggiurkan.
Thanks deh
Yofi Safri
wah saya juga sedang bertam sengon tapi ngurusin kakak saya, kalo saya cuma monitor doang. hehehe, oh ya kalo ada channel atau pembelinya boleh di share dong
aku tinggal di jakarta, tapi sering bolak-balik ke jonggol sekedar mengetahui perkembangan sengon di kampung tepatnya desa sirnagali
Thanks atas komentarnya,
Pak Yofi Insya Allah nanti salamnya saya sampaikan. Kalau orang Jonggol pasti saling kenal deh.
Terima kasih ats supportnya
Salam
Post a Comment