Wednesday, December 29, 2010

JURNAL AFF SUZUKI 2010



Jakarta 30 Desember 2010

Perhelatan sepakbola ASEAN baru saja usai. Hingar bingar pemberitaan media massa seakan tak ada habisnya. Informasi yang menceritakan mulai dari profil tim hingga kehidupan pribadi pemain, semua menjadi sumber berita yang hangat.

Disela kesibukan sayapun masih sempat mengikuti pemberitaan melalui media elektronik. Ada pemberitaan yang menurut saya positif dan adapula yang negatif. Pemberitaan ini saya coba rangkumkan menjadi sebuah kesimpulan.

Dari sumber media yang sangat terbatas serta melihat langsung fenomena penyelenggaraan Piala AFF Suzuki 2010 ada beberapa hal yang patut menjadi renungan dan catatan untuk bangsa ini.
1. Euforia masyarakat yang luar biasa memunculkan atmosfer yang positif (diluar hujat-menghujat antara Indonesia dan Malaysia).
2. Munculnya kecintaan masyarakat terhadap Timnas Sepakbola sekaligus menaruh harapan yang besar kepadanya.
3. Diluar kegagalan menyabet trophy juara namun hampir seluruh suporter tetap memberikan support dan dukungannya kepada pemain (diluar teknis permainan sepakbola tentunya).
4. Desakan sebagian masyarakat sepakbola untuk mengadakan perubahan ditubuh organisasi sepakbola tanah air (terlepas siapa yang memimpin saat ini, apakah itu Nurdin atau Thukul Arwana).
5. Munculnya rasa nasionalisme yang luar biasa, yang ditunjukkan sebagian besar masyarakat melalui penggunaan atribut dan simbol-simbol negara (jangan lagi permasalahkan penggunaan lambang Garuda di baju pemain. Kebanggan akan negara yang harus dilihat. Konyol saja jika gugatan hukum tetap dilakukan).
6. Kejuaraan seperti ini sudah ada sejak lama, namun euforia saat ini sangat berbeda sekali. Saya melihat banyak faktor yang membuat kejuaraan kali ini berbeda dengan sebelumnya. Fenomena Irfan Bachdim, Christian Gonzales, Pelatih, skill individu, permainan cantik Okto dan M. Nasuha, serta gosip dan pemberitaan tentang keluarga. Semua dikemas oleh media melalui pemberitaan yang semakin menyulut euforia kepada timnas.
7. Kejuaraan kali ini menjadi pemersatu bangsa kita. Kenyataan inilah yang harus dilihat oleh para pemimpin bangsa. Betapa indahnya sebuah persatuan. Mereka meniadakan perbedaan, fokus mereka hanya tertuju kepada satu hal, Sepakbola.
8. Terakhir adalah stimulasi positif terhadap perekonomian masyarakat. Berapa miliar keuntungan yang diperoleh oleh PSSI dari penyelenggaraan event ini. Berapa miliar keuntungan para pengusaha garment baik industri besar maupun skala home industri untuk memenuhi melonjaknya permintaan kaos timnas. Berapa ratus juta keuntungan kaum marginal yang mencoba mengais rezeki menjadi calo tiket, penjual kopi, pedagang kaki lima dan sopir angkutan umum.

Dibawah ini sengaja saya cuplik berita-berita yang menurut saya baik dan sangat positif. Mohon maaf buat Detiksport.com, vivanews.com, dan kapanlagi.com karena mengcopy materi berita anda. (Kalo ada yang komplai akan saya hapus deh... :-))




Momentum Bersatunya Suporter Tanah Air
Meylan Fredy Ismawan - detiksport

Jakarta - Ada hikmah yang bisa dipetik dari gelaran Piala AFF 2010 yang baru saja berakhir. Berbagai elemen suporter yang sebelumnya sering terlibat gesekan, kini bersatu padu dalam semangat kebersamaan mendukung timnas Indonesia.

Piala AFF 2010 berakhir dengan damai. Tak ada kerusuhan atau aksi anarkis yang dilakukan suporter Indonesia meski tim 'Merah Putih' gagal juara setelah dikalahkan Malaysia.

Sportivitas yang diusung suporter Indonesia ini memang patut diacungi jempol. Mereka sama sekali tak memandang asal daerah, basis klub yang mereka dukung di kompetisi lokal, dan sejarah panjang perselisihan antarsuporter klub. Semua suporter yang tumpah ruah di stadion setiap kali Indonesia bertanding kompak dan punya tujuan yang sama: mendukung tim Garuda.

Kekompakan di antara para suporter memang jadi barang mahal di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Fanatisme yang mereka usung saat mendukung klub kesayangan di kompetisi lokal kadang berujung rusuh, entah dengan suporter klub lain atau dengan aparat keamanan.

Saking kronisnya 'penyakit' rusuh ini, sampai-sampai terbentuk poros-poros gabungan suporter beberapa klub tertentu yang berseberangan dengan poros yang lain. Dan parahnya, konflik antarsuporter ini berlanjut meski generasi telah berganti. Kebencian telah mendarah daging tanpa disertai alasan yang jelas.

Ikrar perdamaian yang sering diserukan selalu tak berumur panjang. Rusuh dan bentrokan lagi-lagi terjadi.

Kini, setelah hajatan Piala AFF berakhir, kita bisa melihat kenyataan bahwa sebenarnya suporter Indonesia bisa akur, bisa kompak, tanpa rusuh, tanpa bentrok. Pertanyaannya adalah, apakah kemesraan ini akan begitu saja diakhiri ketika para suporter ini kembali ke klub masing-masing? Tentu amat disayangkan seandainya hal tersebut terjadi.

Ikatan persaudaraan antarsuporter yang telah terjalin di sepanjang turnamen Piala AFF sudah sepatutnya dipertahankan, meski dalam level kompetisi yang berbeda. Apalagi, kekompakan suporter ini juga dipuji oleh para pemain timnas.

"Saya sangat bangga dengan suporter Indonesia. Kalian semua hebat. Benar-benar suporter terbaik di dunia. Saya bangga dengan kalian semua dan jadi orang Indonesia," ujar Irfan Bachdim lewat situs mikroblogging Twitter.

"Kita bisa lihat tawa pedegang asongan dan pemimpin kita bersama-sama di GBK. Ini namanya satu bangsa. Aku rindu persaudaraan di GBK. Bisakah kita bersaudara, seperti di GBK?" timpal Arif Suyono, juga lewat akun Twitter-nya.

Pernyataan dua punggawa timnas ini tentu menunjukkan betapa manisnya kekompakan dan rasa persaudaraan antarsuporter. Rasa manis yang tak perlu kita rusak dengan bentrokan lainnya di masa depan.
( din / din )
http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2010/12/30/072025/1535598/76/momentum-bersatunya-suporter-tanah-air


Presiden SBY Sanjung Timnas dan Suporter
Detiksport, Moksa Hutasoit - detiksport

Jakarta - Meski gagal jadi juara, perjuangan luar biasa timnas Indonesia dapat sanjungan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. SBY juga memuji aksi simpatik suporter yang tak melalukan aksi anarki.

"Presiden memberikan apresiasi dan terima kasih atas kerja keras timnas tadi malam," ujar Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha saat dihubungi detikcom, Kamis (30/12/2010).

Meski tidak berhasil merebut Piala AFF, prestasi Timnas sudah mendapat catatan tersendiri bagi presiden. Semangat serta daya juang para pemain, lanjut Julian, menunjukan tim ini memiliki masa depan yang cerah.

"Meski tidak berhasil boyong piala, mudah-mudahan ke depan kita bisa," imbuh Julian.

Presiden juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada suporter Indonesia yang sudah berperilaku baik selama pertandingan. Menurut Julian, anggapan selama ini suporter Indonesia terkenal sebagai biang rusuh, terbukti tidak berlaku.

"Sikap penonton Indonesia sangat arif bisa menahan diri dan mampu bersikap sportif," lanjutnya.

Apakah pemerintah akan mengundang para pemain Timnas ke Istana? "Oh itu tentu bisa saja, tapi kita harus lihat jadwal Presiden dulu," tutup Julian.
( mok / din )
http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2010/12/30/082329/1535631/76/presiden-sby-sanjung-timnas-dan-suporter


PSSI Jangan Lagi Diisi Orang Parpol atau Mantan Pejabat
Moksa Hutasoit - detiksport

Jakarta - Wacana mereformasi PSSI menguat seiring meningkatnya permainan Indonesia di Piala AFF 2010. Otoritas sepakbola nasional itu pun diminta segera berbenah diri dengan diisi oleh orang-orang independen.

"PSSI harus diisi oleh orang yang punya keinginan memajukan sepakbola, orang-orang yang independen, bukan mantan pejabat, supaya tidak ada lagi kepentingan parpol, apalagi kalau diisi dari parpol," beber Anggota Komisi X (bidang olahraga) DPR Dedi Gumelar saat berbincang dengan detikcom, Rabu (29/12/2010).

Dedi atau biasa dipanggil dengan Miing menjamin, organisasi ini tidak akan pernah beres jika diisi oleh orang-orang yang sudah disebutkannya tadi. "Pasti bakal ada kepentingan rangkaian kekuasaan," imbuhnya.

Meski begitu, Miing tidak ingin jika pengurus PSSI saat ini mundur di tengah jalan. Baginya, Munas PSSI yang akan berlangsung tahun depan adalah saat yang tepat untuk mengganti seluruh pengurus PSSI yang lama.

Miing pun mengajak, siapa pun yang benar-benar ingin memajukan sepakbola nasional dengan tulus, untuk segera maju dalam pertarungan tersebut. "Yang punya keinginan memajukan sepakbola, supaya maju," tandasnya.

Foto: Antre tiket suporter. Salah satu hal yang jadi sorotan selama Piala AFF 2010 ini adalah buruknya manajemen tikcketing PSSI.

( mok / din )
http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2010/12/30/061817/1535635/76/pssi-jangan-lagi-diisi-orang-parpol-atau-mantan-pejabat


Membangun Indonesia, Silakan Contoh Timnas
Andri Haryanto - detiksport

Jakarta - Timnas Indonesia tampil penuh semangat dan determinasi sepanjang Piala AFF 2010. Meski gagal jadi juara, kerja keras dan tekat Firman Utina cs adalah contoh sempurna buat seluruh warga Indonesia membangun bangsa.

Pernyataan tersebut disampaikan Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana dalam surat elektronik yang diterima detikcom, Kamis (30/12/2010).

"Masyarakat perlu menjadikan kerja keras Timnas sebagai motivasi bangsa untuk membenahi Indonesia," kata Hikmahanto.

Sebagai orang yang mengaku pecinta dunia sepakbola, Hikmahanto menuturkan, upaya dan kerja keras Timnas patut diapresiasi seluruh lapisan masyarakat, meski harapan untuk merebut juara kandas di kandang sendiri.

"Apa yang telah diperbuat oleh Timnas selama beberapa pekan ini bisa menjadi modal agar di masa mendatang para pemain dan pelatih bisa keluar sebagai juara," tuturnya.

Acungan jempol dia berikan juga kepada suporter Indonesia yang menyaksikan langsung pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan. Menurutnya, sikap sportifitas suporter mendukung tertib jalannya pertandingan.

Hal itu terbukti dengan tidak adanya tindakan tidak terpuji dari suporter. Padahal, sebelumnya suporter sempat geram dengan aksi laser suporter Malaysia dalam partai leg I di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Minggu (26/12) lalu.

"Ternyata para pendukung Indonesia bisa lebih sportif daripada pendukung Malaysia," katanya.

( ahy / din )


Indahnya Persaudaraan di GBK
Narayana Mahendra Prastya - detiksport

Jakarta - Arif Suyono mendapatkan kesan tersendiri selama penyelenggaraan Piala AFF 2010. Gelandang timnas Indonesia ini melihat keindahan rasa persaudaraan di Stadion GBK, sesuatu yang bakal dia rindukan nantinya.

Piala AFF 2010 telah berakhir, namun ada satu kesan yang membekas di hati Arif Suyono. Pemain Sriwijaya FC ini sangat terkesan dengan atmosfer yang tercipta di Stadion Gelora Bung Karno.

"aku rindu persaudaran d gbk,dmn tawa pemimpin kt n pedagang asongan melebur jadi satu...sesuai smboyan bangsa..bhineka tunggal ika..." tulis dia lewat akun twitternya @arifsuyono.

Berbagai kalangan hadir di Stadion GBK mulai dari rakyat jelata hingga para pejabat negara sampai dengan presiden. Meski banyak di antara mereka menghadapi kesulitan untuk mendapatkan tiket, harus berjuang keras dan melalui berbagai kesemrawutan penjualan tanda masuk, namun ketika berhasil memasuki stadion, semua ada dalam satu hati: untuk Indonesia.

Kebahagiaan bukan hanya milik mereka yang berkesempatan untuk duduk di salah satu bangku di Stadion GBK. Keceriaan lain juga menjadi milik para pedagang yang mencoba mencari nafkah, mendapatkan penghidupan lewat menjual kaos, jaket, dan segala pernak-pernik timnas Indonesia. Keuntungan lebih tentu juga dinikmati oleh para penjual makanan dan minuman selama kejuaraan berlangsung.

Penampilan anak buah Alfred Riedl selama turnamen memang cukup menjanjikan. Sejumlah muka baru yang menjadi pilar timnas memberikan kesegaran dan semangat tersendiri baik itu bagi tim mau pun para pendukungnya.

Memang pada akhirnya Indonesia gagal menjadi juara di final keempat yang mereka jalani. Namun begitu Arif Suyono merasakan ada kebahagiaan lain yang terpancar dari GBK, yang bakal terus dia rindukan.

"Kita bisa lht tawa pedegang asongan n pemimpin kita bersama-sama d gbk...ini namanya satu bangsa..aku rindu persaudaraan d gbk..Bisakah kita bersaudara,seperti d gbk... ," demikian Arif.
( nar / din )
http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2010/12/30/014000/1535563/76/indahnya-persaudaraan-di-gbk


Irfan: Indonesia Tetap yang Terbaik
Meylan Fredy Ismawan - detiksport

Jakarta - Meski Indonesia kalah di final Piala AFF 2010, Irfan Bachdim menganggap tim 'Merah Putih' tetap yang terbaik. Irfan juga memuji suporter Indonesia yang telah memberikan dukungan luar biasa.

Indonesia harus puas dengan predikat runner up di Piala AFF 2010. Pasukan Alfred Riedl kalah agregat 2-4 dari Malaysia.

Kekalahan ini tak membuat kebanggaan Irfan Bachdim atas timnas Indonesia luntur. Pemain berdarah Belanda ini menilai tim Garuda tetap yang terbaik.

"Kami mengalahkan mereka (Malaysia) dua kali. Itu tak cukup untuk memenangi piala. Tapi kami adalah yang terbaik di sepanjang turnamen. Dan suporter kami adalah yang terbaik," demikian kicau Irfan dalam akun Twitter-nya, @irfanbachdim10.

Jebolan akademi Ajax Amsterdam itu juga menyanjung suporter Indonesia. Ia mengaku bangga melihat dukungan luar biasa yang diberikan kepada timnas di sepanjang turnamen.

"Saya sangat bangga dengan suporter Indonesia. Kalian semua hebat. Benar-benar suporter terbaik di dunia. Saya bangga dengan kalian semua dan jadi orang Indonesia," tuntas kekasih Jennifer Kurniawan ini.
( din / nar )
http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2010/12/30/004844/1535557/76/irfan-indonesia-tetap-yang-terbaik


Bepe: Inilah Sepakbola
Rossi Finza Noor - detiksport

Jakarta - Indonesia menghajar Malaysia dengan skor 5-1 di fase grup namun kalah agregat 2-4 dalam dua laga final. Menyanjung permainan rekan-rekannya, Bambang Pamungkas menyebut timnas tak beruntung.

Gol-gol dari Cristian Gonzales, M Ridwan, Arif Suyono, Irfan Bachdim serta bunuh diri Asrsruddin memberi Indonesia kemenangan 5-1 dalam laga pembuka Piala AFF 2010. Saat itu gawang Markus cuma ternoda sekali lewat aksi Norshahrul.

Tampil luar biasa hingga babak semifinal, Indonesia malah menelan hasil memalukan saat digasak 0-3 dalam lawatan ke Malaysia di final pertama. Kesempatan membalas di GBK tak terpenuhi dengan sempurna karena kemenangan 2-1 tak cukup untuk menghadirkan gelar juara.

"Pertandingan malam ini luar biasa. Kita sedikit tidak beruntung tapi inilah sepakbola. Perlu diketahui kita tidak kalah, tapi kita memang tidak jadi juara. Sekali lagi saya ingin ucapkan selamat pada Malaysia," ungkap Bepe dalam konferensi pers usai pertandingan.

Dalam akun twitternya, @bepe20, sang striker juga meminta rekan-rekannya dan segenap skuad Merah Putih tidak menyerah. Enam kemenangan dan satu kekalahan hanya memberi status runner up untuk Indonesia.

"Ternyata 6 kemenangan dan hanya sekali kalah, belum mampu membawa pulang trophy itu saudara-saudara.. Tetap Semangat...!!!" tulis Bepe.
( din / nar )
http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2010/12/30/003040/1535554/76/bepe-inilah-sepakbola


Obati Kegagalan di AFF dengan Medali Emas SEA Games
Luhur Hertanto - detiksport

Jakarta - Untuk keempat kalinya, Indonesia kembali harus puas hanya menjadi finalis di Piala AFF. Kini medali emas SEA Games dibidik untuk mengobati kegagalan di Piala AFF.

Indonesia gagal menjuarai Piala AFF 2010 usai kalah agregat 2-4 dari Malaysia. Ini merupakan kali keempat laskar Merah Putih gagal menjadi juara di turnamen sepakbola antarnegara di Asia Tenggara.

"Timnas kita sudah berjuang sekuat tenaga, dari awal hingga akhir. Sayang sekali banyak peluang terutama di babak pertama tidak berhasil menjadi gol. Kalau saja penalti itu berhasil, cerita bisa lain. Walaupun kalah secara agregat, tetapi kita tetap menang di leg kedua. Menang dengan ksatria, kalah agregat dengan ksatria pula. Sebenarnya, total agregat Indonesia-Malaysia adlh 7-5. Artinya secara keseluruhan, kualitas permainan timnas kita lebih baik, tapi nasib berkata lain," kata Menpora Andi Mallarangeng ketika dihubungi detiksport melalui telepon.

Andi mengatakan bahwa untuk mengobati kegagalan ini, tahun depan timnas sepakbola ditarget meraih emas di ajang SEA Games. "Kita harus segera berbenah, terutama PSSI. Tahun depan ada SEA Games. Ini harus kita menangkan, sebagai ganti kesempatan yang hilang di AFF. Bedanya, SEA Games adalah kompetisi U23, artinya kita harus menyiapkan pemain-pemain muda yg mampu menjadi yg terbaik di Asia Tenggara," terangnya.

Dari Piala AFF, Andi mengatakan bahwa Indonesia memiliki pemain muda yang potensial seperti Okto Maniani, Irfan Bachdim, dan Yongki Aribowo. Untuk mencapai target medali emas SEA Games, Andi menjelaskan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan dana.

"Untuk memenangkan SEA Games, kita harus belajar dari pengalaman selama Piala AFF ini. Mari kita persiapkan tim sepakbola yang hebat, yang dikelola secara profesional. Untuk timnas, guna menghadapi SEA Gamas, kami akan memberi dukungan dana sejumlah Rp 25 miliar, dengan dana APBN," jelas Andi.
( nar / din )
http://www.detiksport.com/sepakbola/read/2010/12/30/011200/1535559/76/obati-kegagalan-di-aff-dengan-medali-emas-sea-games


We Still Love You Timnas Indonesia

Rabu, 29 Desember 2010 22:35

Kapanlagi.com - Timnas Indonesia telah berjuang keras untuk meraih hasil terbaik dalam pertandingan Final Piala AFF melawan Malaysia. Meski tidak mampu mengangkat trophy juara, dukungan untuk Timnas Indonesia tetap mengalir dari berbagai pihak, tak terkecuali para selebritis melalui twitter mereka.

KapanLagi.com™ mengumpulkan beberapa ungkapan dukungan yang dikeluarkan oleh para selebritis tersebut, Rabu (29/12) malam:

Afgan Syah Reza: "Tetep bangga sama timnas kita! Mereka udh kasih yg terbaik. Pasti semua ada hikmahnya. Sukses terus buat timnas Indonesia!"

Armand Maulana: "I lv u Timnas permainanmu mlm ini sangat memukau apapun hasilnya sy tetap bangga akan prestasimu..indonesia indonesia indonesi!!!" tulis Armand. Selama pertandingan berlangsung Armand selalu mendukung dengan kata-kata yang sangat positif.

VJ Daniel Mananta: "Tidak peduli ras dan agama.. Malam hari ini semua memakai baju Merah dan Putih.. Kita semua bersatu mendukung tanah air," tulisnya. Daniel sendiri disebut-sebut mirip kiper Malaysia Khairul Fahmi.

Fedi Nuril: "Trima ksh utk perjuangan kerasnya Tim Garuda. Trima ksh tlah memberikan inspirasi utk menjd lebih baik. We Love u guys so much."

Wulan Guritno: "Go Garuda..kita tetep bangga,gak piala AFF ga apa,kita kalah bangga,dan kalian berhasil mempersatukan bangsa hari ini.. We love u Indonesia!"

Adrie Subono: "We love you timnas indonesia.....you are the best !!! #loveindonesia."

Baim: "Anyway anyhowww!!!! Hebattttttt timnas kita!!!! @bepe20 @IrfanBachdim10 @ParisHilton @KimKardashian."

Timnas Indonesia memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 dalam leg kedua Final Piala AFF 2010 ini. Meski begitu mereka tak mampu mengangkat trophy juara. Satu hal yang positif dari Piala AFF ini, sepak bola telah menyatukan masyarakat untuk mendukung Timnas dengan sepenuh hati.
(twi/sjw)
http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/we-still-love-you-timnas.html


Komentar Selebriti Selama Final Piala AFF 2010

Rabu, 29 Desember 2010 20:20

Kapanlagi.com - Beragam Komentar dibuat para selebriti Indonesia ketika menonton pertandingan Final Piala AFF 2010 yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno melalui akun twitter mereka. Inilah beberapa komentar yang berhasil KapanLagi.com™ kumpulkan selama babak pertama berlangsung.

Momen ketika Firman Utina, Kapten Timnas Indonesia gagal mengeksekusi pinalti termasuk salah satu momen yang paling mengundang reaksi.

"Penalllttiiiiii..Ya Allah smoga golll yahhh amin," harap Armand Maulana melalui twitternya sebelum tendangan tersebut dieksekusi @armandmaulana.

Namun harapan itu berubah menjadi sedikit kekecewaan, namun Armand Maulana tampaknya tetap berpikir positif. "Adoooohhhhhh Firmannnnnnn adohhhhh tenang2x msh pjg wktnya ayo Timnas kamu bisaaa," tulisnya lagi melalui twitter @armandmaulana.

Sementara itu artis Sheila Marcia Joseph menulis mau menangis setelah Indonesia gagal mencetak gol melalui pinalti tersebut.

"Mau nangiiiissss :'( ayo indonesia!!" tulis Sheila Marcia melalui twitter @Sheila_M_Joseph.

Ada juga komentar mengenai laser yang tertangkap kamera tengah diarahkan kepada para pemain Malaysia. Laser tersebut mengundang rasa tidak simpati dari Titi Sjuman.

"Supporter Indonesia jgn malu2in deh ya,jgn ikut2tan ikut2tan norak main laser jg!Pls be sportif!," tulis Titi Sjuman.

Sementara itu Momo vokalis dari grup band Geisha merasa penampilan Timnas kali ini kurang maksimal. Ia heran kenapa Timnas tidak segera mencetak gol.

"Ada apa dgn pemain timnas ya? Kok kayak kayak yaa.. Gk ada apa2nya kan Ya???" tulis Momo melalui akun twitter @MoMo_GEISHA. (twi/sjw)
http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/komentar-selebriti-dalam-final-piala-aff-2010.html

No comments: